SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Los Angeles Kalau kamu pikir dunia ini sudah cukup aneh, bersiaplah: Amerika Serikat kembali menggebrak logika dengan satu kompetisi super absurd – Lomba Balap Sperma!
Bukan, ini bukan adegan parodi. Ini nyata. Ini terjadi. Dan lebih gilanya lagi: penggagasnya masih remaja, baru 17 tahun! Namanya Eric Zhu. Bukan ilmuwan, bukan dokter, tapi pelajar SMA yang tiba-tiba bikin dunia mikir ulang fungsi laboratorium dan… sel sperma.
“Gue Takut Nggak Ada yang Bisa Punya Anak Lagi!”
Zhu mengaku mendapat inspirasi dari unggahan di media sosial tentang krisis sperma global — konon, jumlah sperma pria drop 50% dalam 50 tahun terakhir.
“Saya khawatir akan ada masa-masa distopia saat tak ada satu orang pun bisa melahirkan bayi,” kata Zhu dengan nada dramatis yang entah serius atau marketing jenius.
Alih-alih menulis esai atau ikut seminar, Zhu malah bikin ajang balapan antar sperma. Dan jangan salah, event ini nggak main-main. Dengan jutaan dolar masuk kantong, jelas ini bukan sekadar eksperimen anak lab — ini bisnis serius berlatar absurd.
Pipet, Mikroskop, dan Teriakan Fans Sperma
Balapan digelar di Los Angeles. Para pria—mayoritas remaja—ikut serta dengan menyerahkan… ya, sampel pribadi. Petugas laboratorium bertugas meneteskan cairan kehidupan itu ke lintasan mikro sepanjang 2 milimeter.
Dengan mikroskop canggih yang membesarkan sperma 100 kali lipat, rekaman balapan diputar dalam format 3D. Dan ya, para penonton nonton sambil teriak-teriak dukung sperma favoritnya! Ini seperti Formula 1, tapi versinya… sangat pribadi.
“Nggak ada cara buat tahu ini benar-benar nyata, tapi saya ingin mempercayainya,” kata Felix Escobar, penonton yang terdengar seperti antara terpana dan kerasukan.
Yang Kalah Disemprot… Air Mani Palsu
Lomba ini bukan cuma gila — tapi juga punya “hukuman” khas acara TV Jepang. Salah satu peserta berusia 19 tahun, Asher Proeger, yang sperma-nya kalah cepat, langsung disemprot cairan putih mirip air mani. No comment.
Ilmuwan Masih Debat, Netizen Sudah Jadi Komentator Balap
Sementara komunitas ilmiah masih ribut soal apakah krisis sperma itu fakta atau hoaks, dunia maya justru sudah jadi commentator dadakan balapan sperma.
Zhu si jenius aneh ini mungkin baru remaja, tapi dia tahu satu hal: kalau manusia suka hal absurd, kenapa nggak sekalian dijadikan bisnis?
Dunia mungkin sedang gila, tapi kita hidup di masa di mana sperma bisa jadi bintang balapan. Apa selanjutnya? Kontes fashion untuk sel telur? Lomba catur antar DNA?
Satu hal pasti: Eric Zhu sukses bikin kita semua bertanya… “APAAN SIH DUNIA INI?!”
Ingin versi yang lebih serius dan informatif, atau justru lebih liar lagi?