SUARAINDONEWS.COM, Jakarta — Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar DKI Jakarta resmi dibuka di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Acara pembukaan berlangsung meriah dengan nuansa budaya Betawi, diawali dengan pertunjukan tradisional Palang Pintu yang menyambut para tokoh nasional dan elite partai.
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, hadir langsung membuka Musda yang akan berlangsung selama dua hari. Ia didampingi oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang juga menyampaikan sambutan. Kehadiran keduanya disambut hangat oleh para kader Golkar yang telah memadati lokasi sejak pagi.
Dalam sambutannya, Pramono Anung menegaskan kedekatannya secara pribadi dengan Bahlil Lahadalia, yang disebutnya sebagai sahabat. Ia berharap Musda ini dapat berjalan dengan lancar dan menjadi ajang konsolidasi politik yang sehat bagi seluruh kader.
Sementara itu, Bahlil Lahadalia mengajak kader untuk tidak terlalu kaku dalam berpolitik. Ia menyampaikan bahwa politik sebaiknya dijalani secara santai namun tetap fokus. “Kadang-kadang saya berpikir, politik ini jangan terlalu serius. Kalau dulu tokoh politik dianggap hebat kalau pidatonya penuh teori. Tapi sekarang harus mulai ada perubahan: tetap serius, tapi santai, dinamis, elastis, dan menukik. Kalau tidak menukik, bisa diambil yang lain,” ujar Bahlil.
Musda XI ini diselenggarakan untuk memilih Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta periode 2025–2030. Proses pendaftaran dan verifikasi calon telah dilakukan sejak 19 Juli. Berdasarkan hasil verifikasi resmi pada 22 Juli, hanya satu nama yang memenuhi syarat, yakni Ahmed Zaki Iskandar. Ia mendapatkan dukungan dari sembilan pemilik suara sah dari total dua belas suara, yang meliputi DPD II dari lima wilayah Jakarta (kecuali Jakarta Barat), organisasi sayap, dan unsur DPP.
Dengan dukungan lebih dari ambang batas minimal 30 persen, Ahmed Zaki Iskandar ditetapkan sebagai calon tunggal. Meski demikian, proses Musda tetap dijalankan secara demokratis sebagai bagian dari konsolidasi partai di tingkat wilayah hingga pusat.
Musda XI turut dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional Partai Golkar seperti Agung Laksono, Muhammad Sarmuji, Dito Ariotedjo, dan Ace Hasan Syadzily. Jajaran Forkopimda DKI Jakarta, termasuk Kapolda dan Pangdam, juga hadir dalam acara tersebut, menandai pentingnya Musda sebagai agenda strategis partai dalam menyongsong arah politik ibu kota.
Dalam pernyataannya, Ahmed Zaki Iskandar menargetkan peningkatan kursi Golkar DKI dari 10 menjadi 15 kursi DPRD serta dari 2 menjadi 3 kursi DPR RI pada Pemilu 2029.
Musda XI ini diharapkan menjadi momentum penguatan posisi Partai Golkar di Jakarta serta pemanasan mesin partai menuju kontestasi politik nasional yang lebih besar.
(Anton)