SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (persero) menggelar peluncuran dan bedah buku transformasi ASDP ‘Elevating Civilization to The Next Level’ pada Kamis (12/10/2023) di Kantor Pusat ASDP, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Buku ini merangkum perjalanan ASDP menuju transformasi baik dari manajemen hingga operasional dan pelayanan yang diharapkan mampu meningkatkan peradaban di Indonesia.
Melalui buku tersebut, PT ASDP Indonesia Ferry (persero) memberikan pandangan mendalam terkait transformasi yang telah dilakukan dari aspek manajemen, operasional, hingga pelayanan.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi menyampaikan apresiasi atas dukungan dari berbagai pihak yang telah bergandeng tangan dalam mewujudkan transformasi pada ASDP.
“Diluncurkannya buku ini merupakan bentuk rasa syukur kami tentunya atas perjalanan yang luar biasa. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder, mitra kerja, Ferizyan, dan pihak-pihak yang senantiasa mendukung perkembangan ASDP hingga saat ini,” ujar Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi dalam keterangan resminya, pada Jumat (13/10/2023).
Ia menambahkan bahwa buku transformasi tersebut dapat menjadi sejarah perjalanan perusahaan. “Perjalanan ASDP masih sangat panjang. Buku ini nantinya akan menjadi pijakan bagi ASDP untuk terus tumbuh berkelanjutan,” kata Ira.
Mengomentari hal itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, secara daring mengatakan, peluncuran buku tersebut merupakan salah satu bukti keberhasilan ASDP dalam meningkatkan transformasi khususnya pada sektor penyeberangan.
“Saya senang sekali dan mengapresiasi atas peluncuran Buku Transformasi Bisnis ASDP yang merekam kiprah perjalanan ASDP. ASDP telah berhasil melakukan peningkatan dalam industri penyeberangan yang modern khususnya pada segi digitalisasi dengan menerapkan system cashless dan online ticketing pada pelayanannya,” tuturnya.
Menhub juga menekankan bahwa ASDP tidak hanya memberikan kemudahan bagi pengguna jasa melalui konektivitas di wilayah Nusantara, namun juga telah berkontribusi dalam mendukung sektor pariwisata di Indonesia dengan adanya pembangunan Kawasan Bakauheni Harbour City dan Kawasan Terintegrasi Marina Labuan Bajo.
Peluncuran buku yang dilanjutkan dengan Bedah Buku itu melibatkan sejumlah tokoh seperti Direktur Pemberitaan Tempo Budi Setyarso sebagai moderator, Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Rofikoh Rokhim, Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, Pengamat Transportasi ITERA IB Ilham Malik, serta Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi sebagai narasumber.
Rofikoh Rokhim meyakini bahwa transformasi yang dibangun jangka panjang perlu didukung oleh aligning dengan KPI, insentif, spending wisely terhadap anggaran dan menyiapkan new-value opportunities. Ia juga menyampaikan bahwa transformasi yang dilakukan akhirnya berfokus pada kecepatan dan inovasi ASDP.
Dari segi konsumen, Tulus Abadi menyatakan bahwa dalam era transformasi digital, proses bisnis perlu ditingkatkan dalam hal digitalisasi dan hal ini sudah sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh ASDP. Selain itu, ia menambahkan bahwa fasilitas pelabuhan seperti Mall Sosoro dan kapal eksekutif disarankan untuk tidak hanya ditingkatkan dari segi kenyamanan di pelabuhan atau kapal, tetapi juga pada sarana menuju pelabuhan melalui banyak opsi yang dapat digunakan konsumen.
Sedangkan Ilham Malik, menyoroti transformasi ASDP dari sisi pembayaran, manajemen, dan waktu tempuh penyeberangan, yang menghasilkan pengalaman yang sangat berbeda bagi masyarakat. Ia juga mencatat pergeseran tren dari penggunaan pesawat ke kapal, dan ASDP melihat pengguna jasa sebagai agen perubahan bagi keluarga atau daerah mereka, bukan hanya sebagai konsumen.
Buku ‘Transformasi Bisnis ASDP Elevating Civilization to The Next Level’ yang ditulis oleh Yeyen Rostiyani, Prayogo, dan ZA Hamzah ini sudah tersedia di berbagai toko buku di Indonesia, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat menggali lebih lanjut terhadap perubahan yang telah dilalui oleh ASDP salah satunya transformasi digitalisasi melalui Ferizy.
Sejak diluncurkan pada 2020 lalu, pengguna aktif Ferizy saat ini mencapai lebih dari 1.600.000 pada web reservation dan/mobile application Ferizy dan lebih dari 5.000 mitra gerai ritel Ferizy secara nasional. Peningkatan layanan pembelian tiket secara pre journey melalui reservasi online pada aplikasi Ferizy juga telah terlaksana pada 15 pelabuhan yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Surabaya, dan Madura.
Selain itu, pembayaran online ticketing dapat dilakukan melalui lebih dari +120 metode pilihan pembayaran, yaitu virtual account, gerai ritel, e-wallet, internet banking, dan finpay code.
Ira menambahkan bahwa ASDP akan terus mengedepankan pelayanan prima, keselamatan, dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa. “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan dengan memahami kebutuhan masyarakat. Terima kasih bagi seluruh pengguna jasa, stakeholder, mitra kerja, rekan-rekan media, hingga Ferizyan di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (Akhirudin)