SUARAINDONEWS.COM, Nganjuk-Dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemrov Jatim) gelar apel siaga banjir dalam rangka kesiapan menghadapi potensi bencana alam di Jawa Timur. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu respon pemerintah setempat dalam mengantisipasi potensi dampak La Nina yang dapat memicu potensi bencana hidrometeorologi yang disebabkan faktor cuaca.
Kegiatan Apel Siaga banjir ini dilakukan di Kawasan Bendungan Semantok, Desa Sambikerep, Kec. Rejoso, Kab. Nganjuk, Senin (01/11/2021)
Apel dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dengan didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Kaskoarmada II Laksma TNI Rahmad Jayadi.
Turut hadir, Plh Sekretaris Daerah Jawa Timur Heru Tjahjono, Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Dra Budi Santosa, Kabid KL BPBD Jatim Drs Sriyono MM, M.Si, Kabid RR BPBD Jatim Andhika N Sudigda ST M.Si dan Kasi Logistik BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono SE, sejumlah jajaran Forkopimda dan Kepala OPD lainnya.
Dalam kesempatan ini, apel diikuti sebanyak 825 personel terdiri dari anggota TNI/Polri, BPBD dan Dinkes Prov Jatim serta peralatan yang digunakan untuk penanganan bencana alam antara lain kendaraan Ambulance, Truk evakuasi korban, kendaraan Covid hunter, mobil air bersih, genset darurat, perahu karet, tenda darurat BPBD dan tenda dapur umum Dinsos.
Sebelumnya juga telah dilakukan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam menghadapi bencana alam di Jawa Timur yang dilaksanakan di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Senin (25/10) lalu.
Dalam keterangan tertulisnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, seluruh rangkaian kegiatan ini sejalan dengan instruksi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito untuk meminta seluruh unsur pentahelix meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi La Nina.
Salah satunya adalah dengan memeriksa dan memastikan kesiapan personel, alat, sarana dan prasarana pendukung lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggelar apel kesiapsiagaan oleh segenap komponen di daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Kegiatan gelar apel siaga banjir dan kesiapan pasukan serta peralatan penanggulangan bencana ini diharapkan dapat digunakan dan diimplementasikan untuk mempercepat penanganan tanggap darurat bencana.(A Suhartono).