SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Mandalika, Sirkuit Pertamina Mandalika siap menyambut ajang balap dunia, GT World Challenge Asia, yang akan dihelat pada 9-11 Mei 2025. Menyambut acara tersebut, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono, melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan sirkuit pada 16 April 2024.
Maya didampingi oleh beberapa pejabat terkait, seperti Direktur Komersial ITDC Troy Warokka, Direktur Operasional ITDC Wenda R Nabiel, dan Direktur Utama MGPA Priandhi Satria. Pengecekan dilakukan untuk memastikan berbagai persiapan, seperti pembongkaran run-off, pengecatan ulang, hingga penambahan gravel, berjalan dengan lancar.
“InJourney sangat bangga karena perbaikan dan improvement yang dilakukan di Sirkuit Mandalika sepenuhnya dilakukan oleh pekerja lokal Lombok. Jadi 100 persen pekerja lokal Lombok yang melakukan improvement. Penyerapan tenaga kerja lokal ini tentunya akan memberikan dampak yang luas pada perekonomian daerah,” ujar Maya Watono dalam keterangan tertulis, Jumat (18/4/2025).
Modifikasi untuk Homologasi FIA Grade 3
Proses improvement ini bertujuan untuk melakukan modifikasi run-off pada Sirkuit Mandalika agar memenuhi standar homologasi Grade 3 FIA, sehingga sirkuit ini siap digunakan untuk ajang balapan roda empat, yang sebelumnya dikenal dengan ajang balap MotoGP untuk roda dua.
“Kita melakukan perbaikan dan improvement di dalam sirkuit dan juga homologasi, sehingga ini pertama kalinya sirkuit kita di-approve oleh dua federasi yakni FIA dan FIM,” tambah Maya.
Penyelenggaraan GT World Challenge Asia di Mandalika akan menjadi pencapaian luar biasa bagi Indonesia. Acara ini tidak hanya memperkenalkan Indonesia di tingkat internasional, tetapi juga membuka peluang bagi ajang balap roda empat lainnya untuk digelar di tanah air.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
InJourney, sebagai holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, terus mendorong penyelenggaraan berbagai event di destinasi-destinasi pariwisata yang dikelolanya. Event-event seperti ini diharapkan dapat berperan sebagai pengungkit bagi sektor pariwisata, yang pada gilirannya akan membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah, termasuk di kawasan Mandalika.
“Dengan semua pencapaian sejauh ini, kami berharap semakin banyak investor yang datang ke Pulau Lombok, sehingga akan mendorong perekonomian daerah. Minggu depan sudah ada investor yang akan menandatangani MoU untuk berinvestasi di Mandalika,” ujar Maya.
Maya juga menambahkan bahwa peran ITDC dan MGPA sebagai bagian dari InJourney adalah sebagai agen pembangunan dengan fokus pada dampak ekonomi yang dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan hanya pada profitabilitas perusahaan.
“Parameter yang kami terapkan di masing-masing anak perusahaan InJourney Group harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat, karena kita tahu bahwa dari sisi pariwisata maupun investasi, multiplier effect yang dihasilkan untuk masyarakat luar biasa,” tuturnya.
GT World Challenge Asia: Momen Bersejarah di Mandalika
GT World Challenge Asia 2025 akan menampilkan hingga 60 pebalap dengan 22 tim balap dan 33 kendaraan balap. Event ini merupakan kelanjutan dari seri yang sebelumnya digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia. Sebanyak 49 kontainer logistik dan perlengkapan tim peserta telah diberangkatkan menuju Mandalika, siap digunakan untuk ajang balap ini.
“Kehadiran GT World Challenge Asia akan semakin mengukuhkan kawasan Mandalika sebagai sport and entertainment tourism di Indonesia,” tambah Maya.
Penyelenggaraan event ini diharapkan menjadi katalis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau Lombok, khususnya Lombok Tengah, serta membuka lebih banyak peluang bagi Indonesia di dunia olahraga internasional.
(Anton)