SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengumumkan bahwa angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun menjadi 9,03% pada Maret 2024. Dalam keterangan pers yang disampaikan pada hari Rabu, Muhadjir mengungkapkan optimisme pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 8,0% hingga akhir tahun 2024.
Muhadjir Effendy menjelaskan perkembangan penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem selama semester pertama tahun ini. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem dapat mencapai 4,5-5 persen pada tahun 2029 melalui berbagai langkah strategis.
“Penurunan angka kemiskinan ekstrem ini menunjukkan bahwa program-program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah mulai membuahkan hasil. Kami akan terus memperkuat upaya ini dengan langkah-langkah strategis yang lebih terfokus,” ujar Muhadjir.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan melakukan perbaikan dalam penyasaran program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi. Program-program ini akan lebih disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang berada di garis kemiskinan. Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat konvergensi program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Fokus utama kami adalah wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi dan area pedesaan. Kami percaya bahwa dengan memperkuat program di wilayah-wilayah ini, kita dapat mencapai target yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Muhadjir juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan kemiskinan ekstrem. Koordinasi yang baik antara kedua pihak diyakini akan mempercepat pencapaian target pengurangan kemiskinan.
“Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama secara sinergis untuk memastikan program-program yang dijalankan dapat tepat sasaran dan efektif,” tegas Muhadjir.
Dengan optimisme tinggi dan komitmen yang kuat, pemerintah berharap dapat terus menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia, sehingga masyarakat dapat merasakan peningkatan kesejahteraan yang nyata dalam beberapa tahun mendatang.
(Anton)