SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mencatat tren penambahan kasus positif Covid-19 masih terus berlangsung.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu (29/11) terjadi rekor penambahan kasus 6.267 dalam satu hari. Pada Kamis (4/12) pecah lagi rekor menjadi 8.369 kasus dalam sehari.
Ledakan kasus positif Covid-19 yang berulang kali terjadi di Tanah Air seharusnya menjadi bahan evaluasi sejumlah langkah pengendalian yang dijalankan saat ini.
“Tidak perlu saling menyalahkan, apalagi mencari-cari kesalahan pihak lain, karena penambahan kasus baru itu merupakan kesalahan bersama. Harus diakui kita belum mampu membuat masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujar Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/12).
Menurut Lestari, upaya evaluasi sejumlah langkah pengendalian Covid-19 di sejumlah daerah merupakan tindakan yang dibutuhkan saat ini. Pertambahan kasus positif Covid-19 terus berulang, sangat membutuhkan perbaikan strategi dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.
“Penambahan kasus baru Covid-19 dalam jumlah besar itu merupakan teguran keras bagi kita semua,” ujar Legislator Partai NasDem itu.
Pemerintah pusat dan daerah, tegas Rerie, harus benar-benar berkolaborasi untuk menekan penyebaran Covid-19 agar tidak terjadi penularan lebih luas lagi.
Tren penambahan kasus baru yang terus meningkat, ujarnya, harus dihadapi bersama dengan membangun kesadaran kolektif antara pemerintah dan masyarakat, bahwa virus korona masih menjadi ancaman yang serius.
Hentikan kegaduhan politik, tegas Rerie, agar semua pihak, terutama pemerintah bisa fokus mengambil langkah-langkah penanggulangan pandemi Covid-19.
Apalagi, jelasnya, pekan depan pada Rabu (9/12) digelar pemilahan umum kepala daerah serentak di 270 kabupaten/kotamadya dan provinsi di Tanah Air.
Saat ini, Rerie berharap, peran aktif dan keteladanan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh politik dalam menyadarkan masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan.
Karena, menurut Rerie, pada Desember 2020 merupakan bulan yang rawan terjadi kerumunan massa. Selain Pemilukada serentak pada Rabu (9/12), rangkaian liburan akhir tahun ini juga sangat berpotensi menciptakan kerumunan.
Menghadapi kondisi tersebut, menurut Rerie, memerlukan sejumlah perbaikan pengendalian agar para pemangku kepentingan dapat mengantisipasi ancaman ledakan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
“Saya berharap pemerintah berkolaborasi dengan berbagai pihak dan masyarakat mampu menghadirkan strategi yang tepat dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 yang hingga kini belum terlihat melandai grafik penularannya,” pungkas Rerie. (TS)