SUARAINDONEWS.COM, Bekasi-Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dan umat Islam Bekasi selenggarakan Dialog Kebangsaan & Deklarasi Umat Islam di Masjid Attaqwa Pusat, Ujung Harapan, Kecamatan Babelan, Bekasi.
Dalam moment tersebut, salah satu peserta menanyakan tentang donasi Aksi Bela Islam jilid I, II, dan III yang berlangsung beberapa bulan lalu di DKI Jakarta.
Peserta yang tidak menyebutkan namanya itu mempertanyakan donasi yang tidak kunjung habis untuk jutaan peserta aksi.
“Saya ingin nanya, karena saya bingung kenapa waktu Aksi Bela Islam itu donasi kita dari suplai makanan tidak habis-habis,” tanya dia kepada Ketua umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), KH Bachtiar Nasir.
Padahal menurutnya, dalam Aksi Bela Islam jilid I, II, dan III saat di DKI Jakarta itu para peserta terhitung dengan jumlah keseluruhan bisa mencapai jutaan manusia.
“Itu saja sih yang saya tanyakan, bagaimana bisa karena pertanyaan ini saya tanyakan kepada bapak (Ustad Bachtiar Nasir) akibat banyaknya sejumlah orang menyebut bahwa aksi umat Islam ditunggangi actor politik,” tandas dia menutup pertanyaan.
Tak berlangsung lama, Ketua umum GNPF MUI, Ustad Bactiar Nasir, menjawab bahwa donasi tersebut murni daripara umat Islam Indonesia melalui bank syariah. Donasi itu datang dari umat islam yang ada di Indonesia.
Bahkan kata Bachtiar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga sudah memeriksa donasi yang mengalir di bank syariah saat itu. Dia juga membeberkan isi dalam saldo saat ini berjumlah Rp3,1 miliar.
“Bank syariah itu juga sudah menge-print 7.000 lembar kertas sebagai bukti untuk menunjukan kepada KPK bahwa dana tersebut murni dari umat Islam yang turut berpartisipasi, 7.000 lembar kertas print itu juga belum selesai, karena pihak Bank syariah saat itu kelelahan,” kata dia menjawab pertanyaan itu.
Bachtiar mengungkapan, dalam saldo tersebut jutaan umat Islam mendonasikannya untuk Aksi Bela Islam dengan bervariatif. Kata dia, ada yang membantu donasi dengan mengirimkan Rp20 ribu, bahkan Rp10 ribu.
“Itulah yang membuat lama untuk bukti di KPK, dan saat ini sudah terselesaikan semuanya. Aksi Bela Islam murni donasi dari masyarakat yang turut mendukung kepada kita umat Islam,” tutur dia.
Tak sampai disitu kata Bachtiar, jumlah uang tersebut juga masih tersisa dalam Aksi Bela Islam. Dan, sisanya sudah dikirim untuk bantuan korban bencana yang di Aceh dan Bima. Menurut dia, semua ini adalah kebesaran Allah SWT. (Tony/tjo)