SUARAINDONEWS.COM, Bogor-Kehadiran teknologi informasi tidak saja telah menelan korbannya yakni bertumbangannya suratkabar di Indonesia, namun lima tahun kedepan industri pertelevisian akan turut pula bertumbangan atau dengan kata lain bangkrut. Oleh karenanya perlu kesiapan ekstra untuk menyambut datangnya industri pertelevisian di dunia teknologi informasi.
Demikian hal tersebut dikemukakan Indra Yudhistira Ramadhan, Direktur Utama Indonesia Entertainment Produksi (IEP), sebuah in house production dari SCTV, pada Semiloka Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia yang bekerjasama dengan Pusbang Film Kemendikbud serta PWI Jaya, di Wisma Arga Mulya, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, yang bertemakan “TV Vs Digital” (12/12).
Oleh karenanya para pelaku industri televisi di tanah air untuk bersiap – siap beralih ke televisi digital. Jaman sudah berubah dan bagaimana televisi di masa depan sangat bergantung dengan pesatnya perkembangan dunia teknologi informasi ini. Maka dari itu, jika tidak segera mengantisipasinya, tidak menutup kemungkin tidak lama lagi televisi juga akan tersingkir. Bersiap-siaplah menghadapi kenyataan pahit ini, tambah Indra.
Saat ini Indonesia merupakan negara yang memiliki perkembangan pemakai internet terbesar di dunia. Pengguna internet di Indonesia mencapai 103 juta orang pada tahun 2016. Pengguna facebook 75 juta, BBM 62 juta, WA 40 juta dan pemakai Line mencapai 30 juta. Dimana nilai e-commerce nya tumbuh 59% per tahun. Fakta ini, bagi Indra merupakan ancaman yang serius.
Jadi siapapun harus siap menghadapinya. Bagaimana caranya? Caranya hanya dengan mengenal dunia digital lebih baik lagi, serta lebih dalam lagi. Dan dunia pertelevisian Indonesia harus bersiap-siap beralih ke televisi digital agar tidak menuju kebangkrutannya. Jangan sampai akhirnya tergilas perkembangan dunia teknologi informasi, tutupnya.
(EK; foto benk