SUARAINDONEWS.COM, London – Kalau biasanya kantor dianggap “neraka 9 to 5”, ternyata buat banyak anak muda, kantor justru jadi tempat penyelamat dari rasa sepi. Riset terbaru dari Bupa mengungkap, 4 dari 10 pekerja Gen Z (16–24 tahun) mengaku merasa kesepian atau terisolasi saat kerja dari rumah.
Angka ini jauh lebih tinggi dibanding rata-rata semua pekerja (24%).
Karier Dimulai Saat Pandemi
Banyak Gen Z memulai kariernya di tengah Covid-19, jadi wajar kalau sebagian besar belum pernah merasakan kerja full di kantor. Akibatnya, mereka lebih mudah merasa disconnect dengan rekan kerja dan dunia profesional.
Bahkan, buat mereka yang berkarier sebagai influencer, tingkat kesepiannya lebih tinggi lagi: 58% ingin pindah ke lingkungan kerja yang lebih sosial.
Kisah Nyata
Tom Brown (24), seorang PR assistant, merasakan betul dampaknya.
“Awalnya seru kerja remote, tapi lama-lama bikin kesepian. Sekarang saya cari kerja yang ada kantornya, bisa ngobrol sama rekan kerja, makan siang bareng, sampai nongkrong malam. Wellbeing saya jadi lebih baik,” katanya.
Minim Dukungan Mental Health
Masalah lain, menurut laporan Bupa:
- 21% Gen Z bilang kantor mereka nggak punya dukungan kesehatan mental.
- 41% mempertimbangkan pindah kerja demi dapat benefit seperti asuransi kesehatan swasta.
Kata Para Ahli
Ben Harrison dari Work Foundation bilang perubahan cepat seperti teknologi baru dan pola kerja hybrid bikin banyak anak muda makin merasa terputus dari lingkungan kerja.
“Fleksibilitas bagus, tapi anak muda tetap butuh kerja yang aman, jalur karier jelas, dan kesempatan belajar langsung dari kolega.”
Dr Naveen Puri dari Bupa UK menambahkan:
“Kesepian bisa bikin efek domino ke kesehatan mental dan fisik – dari depresi sampai diabetes. Klaim terkait mental health di kelompok usia 18–35 melonjak 100% sejak 2019. Ini warning keras buat perusahaan.”
Ternyata buat banyak Gen Z, kantor bukan sekadar tempat kerja, tapi juga tempat cari koneksi sosial. Jadi kalau dulu orang teriak “Work From Home selamanya!”, sekarang tren bisa berbalik: Gen Z justru craving suasana kantor biar nggak kesepian.
(Anton)