SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Majalengka, Sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika, Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar acara pemberdayaan masyarakat di PT PG Rajawali II Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat. Pada acara tersebut, BNN memberikan piagam penghargaan di bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada sejumlah tokoh dan instansi, di antaranya Direktur Utama PT PG Rajawali II Jatitujuh, Pj. Bupati Majalengka, Bupati Indramayu, Ketua MUI Jawa Barat, serta kepala desa dari berbagai wilayah setempat.
Selain pemberian penghargaan, kegiatan ini juga menjadi ajang penting bagi BNN dalam melaksanakan pembacaan Ikrar Petani Tebu Anti Narkoba. Sebanyak 250 petani tebu dari Desa Amis, Desa Tugu, Desa Tunggul Payung, dan Desa Sumber Wetan turut hadir dalam acara tersebut, yang merupakan janji moral untuk menanggulangi ancaman narkoba di kalangan masyarakat, khususnya petani.
Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran masyarakat dan dunia usaha dalam kolaborasi bersama BNN untuk menangani masalah narkoba yang semakin mengkhawatirkan. “Ikrar Petani Tebu Anti Narkoba yang difasilitasi oleh PT PG Rajawali II Jatitujuh ini merupakan momentum luar biasa untuk menunjukkan komitmen bersama dalam membangun kesadaran tentang bahaya narkoba,” ujarnya.
Komitmen Bersama untuk Mencegah Narkoba
Marthinus Hukom juga menegaskan bahwa upaya pencegahan narkoba adalah bagian integral dari program Asta Cita, dengan butir ketujuh yang menyebutkan perlunya memperkuat pencegahan dan pemberantasan narkotika. Ia mengingatkan bahwa pengedar dan pengguna narkoba adalah tindakan kriminal yang merusak kualitas manusia dan masyarakat, yang pada akhirnya dapat menghancurkan kualitas bangsa.
“Karena kita ketahui bahwa pengedar, pengguna narkoba adalah tindakan kriminal dan sangat merusak, termasuk merusak kualitas manusia, kualitas masyarakat, dan pada akhirnya merusak kualitas bangsa,” tambahnya.
Kolaborasi BNN dan PT PG Rajawali II
Di sisi lain, Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis PT PG Rajawali II Jatitujuh, Warsim, mewakili Direktur Utama PT PG Rajawali II, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut kolaborasi antara perusahaan dan BNN untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di wilayah Cirebon, Indramayu, dan Majalengka.
“Kami melihat dan menyadari bahwa BNN telah melakukan upaya pemberdayaan masyarakat secara holistik, di mana kami diberikan pengetahuan, keterampilan, serta akses yang dibutuhkan agar masyarakat dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” ungkap Warsim.
Apresiasi untuk Perubahan Sosial
Atas komitmennya dalam P4GN, Kepala BNN RI memberikan apresiasi kepada para petani tebu dan mantan penyalahguna narkotika yang telah berhasil keluar dari cengkeraman bahaya narkoba, serta berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang lebih produktif dan berkualitas. “Kami memberikan apresiasi kepada petani tebu yang telah memiliki kesadaran dan berubah haluan dari keterikatan dengan narkoba, untuk mewujudkan insan yang berkualitas,” ujar Marthinus Hukom.
Acara ini diharapkan tidak hanya membangun kesadaran di kalangan petani, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk bersama-sama menanggulangi penyalahgunaan narkotika dan mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan produktif.
(ANTON)