SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Isu pesangon 1.900 eks karyawan PT Kertas Leces (Persero) yang mangkrak senilai Rp145 miliar akhirnya bikin gaduh di Senayan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Senin (28/4), anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian, tampil penuh semangat membela nasib para pekerja.
“Pesan Pak Prabowo, wong cilik iso gemuyu. Beliau ingin rakyat kita mendapatkan keadilan. Dan keadilan itu bermula dari keberpihakan,” tegas Kawendra, mengutip pesan politik atasannya.
Buat Kawendra, masalah ini bukan soal angka, tapi soal prinsip. Ia menegaskan Komisi VI akan terus mengawal kasus ini sampai hak-hak para eks karyawan benar-benar cair.
“Kami di Komisi VI mendengar langsung suara bapak-bapak sekalian. Insya Allah, kami berpihak dan akan memperjuangkan penyelesaian ini sampai tuntas,” katanya.
Bukan Retorika Kosong, Aksi Nyata!
Dalam forum yang penuh emosi itu, Kawendra juga mengingatkan semua pihak bahwa keadilan sosial itu bukan sekadar jargon kampanye.
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tidak hanya berhenti pada retorika, tetapi harus diwujudkan lewat tindakan nyata,” ucapnya, cukup menohok.
Proses pencairan pesangon ini dinilai Kawendra sebagai simbol penting — apakah negara benar-benar berdiri di sisi rakyat kecil atau malah hanya diam berpangku tangan.
Ia berharap, penyelesaian bisa berlangsung adil, transparan, dan tentu saja segera, sebelum kepercayaan publik keburu luntur.
Mengakhiri rapat, Kawendra kembali mengingatkan:
“Perjuangan membela hak-hak pekerja adalah bentuk nyata keberpihakan kepada wong cilik, seperti yang menjadi cita-cita Presiden Prabowo Subianto,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
(Anton)