SUARAINDONEWS.COM, Jakarta –Selama ini, kemenyan sering kali dianggap lekat dengan hal-hal mistis atau dunia gaib. Padahal, di balik citranya yang kerap dikaitkan dengan ritual spiritual, kemenyan sebenarnya merupakan komoditas pertanian unggulan Indonesia yang diekspor ke berbagai negara, termasuk China dan Prancis.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bahkan mendorong agar tanaman kemenyan menjadi bagian dari program hilirisasi sektor pertanian nasional.
“Biasanya kita membicarakan hilirisasi nikel dan lain-lain, ini ada hilirisasi kemenyan,” ujar Gibran, sambil menegaskan bahwa penguatan sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama program kerja Presiden.
Kemenyan Banyak Digunakan di Industri Modern
Kemenyan adalah getah atau resin alami yang berasal dari pohon Styrax benzoin. Getah ini memiliki nilai ekonomi tinggi karena digunakan di berbagai industri, mulai dari kosmetika, makanan, hingga farmasi dan kedokteran.
Di industri kosmetik, kemenyan menjadi bahan baku parfum, sabun aromaterapi, hingga lilin beraroma. Dalam industri makanan, resin ini berfungsi sebagai perasa alami pada minuman, permen karet, hingga puding.
Sementara di dunia medis, kemenyan digunakan sebagai bahan perekat untuk perban bedah dan pelindung luka, berkat sifatnya yang mampu meningkatkan daya rekat serta membantu proses penyembuhan.
Digunakan dalam Ritual Keagamaan Dunia
Selain industri, kemenyan juga memiliki nilai spiritual yang tinggi di berbagai tradisi keagamaan dunia.
Jenis gum benzoin dari Indonesia menjadi komponen utama dupa gereja di Rusia dan komunitas Kristen Ortodoks Timur, serta digunakan di kuil-kuil Hindu di India.
Menariknya, meskipun di Indonesia sering dianggap mistis, di luar negeri kemenyan justru dianggap simbol kesucian dan ketenangan dalam praktik ibadah.
Kemenyan Indonesia Dikenal di Dunia
Indonesia merupakan salah satu produsen kemenyan terbesar di dunia, terutama dari wilayah Sumatera Utara dan Tapanuli, yang dikenal menghasilkan kemenyan dengan kualitas terbaik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor kemenyan Indonesia pada 2024 mencapai 43.069 ton, sedikit turun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 45.505 ton. Namun dari sisi nilai ekspor, meningkat menjadi US$52 juta dibanding US$49 juta pada 2023.
Adapun negara tujuan utama ekspor kemenyan Indonesia meliputi China, Prancis, Bangladesh, Mesir, dan India.
Dari Mistis ke Komoditas Strategis
Dorongan hilirisasi kemenyan oleh pemerintah menjadi langkah strategis untuk mengubah citra kemenyan dari simbol mistik menjadi komoditas ekonomi bernilai tinggi. Dengan potensi besar di pasar internasional, hilirisasi diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi petani dan meningkatkan nilai tambah ekspor nasional.
(Anton)