SUARAINDONEWS.COM, Jambi – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menyosialisasikan pentingnya perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi pedagang di Pasar Angso Duo, Kota Jambi.
“Ini merupakan konsen kami untuk mengajak pedagang di pasar tradisional mendaftar peserta bukan penerima upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan karena manfaat yang didapatkan banyak,” kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Afriansyah Noor di Jambi, Sabtu (18/11/2023).
Ia menegaskan bahwa sosialisasi jaminan sosial ketenagakerjaan ini perlu dilakukan secara masif terutama kepada calon peserta kategori bukan penerima upah.
Kunjungan kepada pekerja pada pasar tradisional ini dilakukan di dua pasar dalam Kota Jambi yaitu di Pasar Angso Duo dan Pasar Aur Duri di Kota Jambi.
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, saat ini sudah terdapat ratusan pedagang pasar Angso Duo yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam kunjungannya tersebut, Afriansyah juga memastikan kepada seluruh pedagang yang telah mendaftar secara otomatis akan terlindungi dari program yang diikutinya sejak hari pertama dirinya mendaftar.
Adapun pekerja informal atau bukan penerima upah dapat mengikuti tiga program yaitu program Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Hari Tua.
“Selama dia membayar iuran bisa diklaim, jangankan daftar sebulan baru bayar kemarin saja bisa diklaim jika mengalami risiko,” kata dia.
Ia berharap pada pedagang sekalian sebagai pekerja BPU untuk melindungi diri dari risiko kecelakaan kerja serta untuk menghindari adanya keluarga miskin baru dengan mendaftarkan diri dalam program JKK dan JKM dan membayar iuran sebesar Rp16.800 per bulan dengan manfaat yang bisa didapatkan sangat besar.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Bambang mengatakan selain Pasar Angso Duo, pihaknya juga secara masif mensosialisasikan program ini kepada pedagang di Pasar Aur Duri, Kota Jambi.
“Sosialisasi masif memang sedang gencar dilakukan oleh pihaknya hal tersebut dikarenakan karakteristik yang berbeda antara pekerja formal dan pekerja informal,” kata dia.
Selain melakukan sosialisasi dan edukasi, dalam kunjungan bersama tersebut juga dilakukan penyerahan klaim kepada lima ahli waris pekerja yang mengalami kematian dengan total santunan Rp340 juta juga diserahkan kartu kepesertaan kepada seluruh pekerja yang telah terdaftar.
Bambang juga mengajak seluruh pekerja untuk segera mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu selain akan melindungi peserta namun juga akan melindungi keluarga terlebih anak yang sedang menempuh jenjang pendidikan.
“Seperti kampanye kami kerja keras bebas cemas, negara melalui BPJS Ketenagakerjaan ingin memastikan seluruh pekerja Indonesia sejahtera, mereka dapat bekerja secara keras dan optimal, risiko yang mungkin timbul dari pekerjaan silahkan alihkan kepada kami BPJS Ketenagakerjaan,” tutupnya. (ANT/Akhirudin)