SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Presiden RI Jokowi menganugerahkan tanda jasa dan tanda kehormatan kepada Ahmad Basarah dan 52 orang penerima lainnya dalam upacara Penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Kamis (13/8/2020) di Istana Negara, Jakarta. Pemberian penghargaan Bintang Jasa Utama kepada sembilan orang ini dalam rangka memperingati HUT 75 RI.
Penganugrahan tanda kehormatan Bintang Jasa Utama ini menunjukkan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah ini merupakan sosok yang sesuai dengan penerima tanda jasa, yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan Ahmad Basarah layak dianugerahi penghormatan prestisius itu karena pengabdian, jasa, dan karyanya bagi bangsa telah memenuhi syarat untuk Ketua DPP PDI Perjuangan itu mendapatkan kehormatan tersebut.
Menurutnya, Ahmad Basarah kan selama ini memang lebih dikenal sebagai politisi yang sangat menaruh perhatian terhadap persoalan ideologi negara. Ia bukan hanya meluangkan waktu untuk memasyarakatkan Pancasila sebagai salah satu tugas pimpinan MPR RI, tapi juga rajin dan tekun mengkaji dan meneliti Pancasila secara komprehensif.
“Saya mencatat, selama Juni 2020 atau yang disebut dengan Bulan Bung Karno yang baru lalu saja, Ahmad Basarah mengadakan lebih dari 20 kali Webinar dengan sejumlah forum dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia dari pagi sampai malam tentang ideologi negara ini, ” ujar Karyono.
Karyono juga mengatakan keberhasilan Ahmad Basarah meraih gelar doktor dalam ilmu hukum tata-negara dari Universitas Diponegoro Semarang pada Desember 2016 menjadi bukti keseriusannya mendalami Pancasila.
Untuk mendapatkan gelar prestisius itu, Basarah mengajukan desertasi berjudul “Eksistensi Pancasila Sebagai Tolok Ukur Dalam Pengujian Undang-Undang Terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di Mahkamah Konstitusi: Kajian Perspektif Filsafat Hukum Dan Ketatanegaraan”.
Dalam desertasinya yang diuji oleh Guru Besar dari lima Perguruan Tinggi. Dua orang diantaranya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yakni, oleh Prof. Dr. Mahfud MD dan Prof Dr. Arief Hidayat.
“Dalam disertasinya Basarah menyelidiki latar belakang historis, filosofis dan kedudukan hukum Pancasila sebagai sumber dari segala sumber pembentukan hukum nasional maupun tolok ukur pengujian UU di Mahkamah Konstitusi (MK). Ini sungguh sebuah karya yang luar biasa,” tegas Karyono.
Sebagai salah satu pakar Pancasila, Basarah juga mengasah pemikiran-pemikiran akademisnya dengan mengajar di program paska sarjana beberapa perguruan tinggi, di antaranya di Universitas Islam Malang (Unisma), Universitas Brawijaya Malang, Universitas Jember dan lain-lain. Ia kerap menjadi narasumber dan terlibat dalam diskusi serta seminar yang diadakan BPIP.
Basarah sering menyampaikan pokok-pokok pikiran yang dijadikan rujukan oleh lembaga tersebut. “Melalui mimbar BPIP, Basarah juga menegaskan pentingnya Pancasila dibumikan dan dijadikan ideologi yang dapat bekerja di tengah bangsanya sendiri, ” katanya
Seusai menerima penghargaan, Ahmad Basarah menyampaikan rasa bangga atas penghormatan yang diberikan Presiden Joko Widodo. Menurutnya penghargaan terserbut, bukan hanya untuknya, namun juga untuk lembaga MPR dan PDI Perjuangan.
“Untuk itu saya berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan semua pihak yang telah mempertimbangkan saya layak menerima anugerah yang besar ini, ” ujar Basarah.
Secara khusus, Basarah juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang telah memberikan banyak kepercayaan dan tanggungjawab dalam berkarya untuk bangsa dan negara.
“Terima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputri, yang telah memberi saya banyak kepercayaan dan tanggungjawab dalam berkarya untuk bangsa dan negara,’’ kata
Ahmad Basarah juga memiliki sejumlah pengalaman organisasi, pengabdian, karya ilmiah, dan penghargaan sebagai berikut:
PENGALAMAN ORGANISASI:
-Sekjen Presidium GMNI 1996-1999.
-Sekjen Presidium Persatuan Alumni GMNI 2006-2015.
-Ketua Umum Persatuan Alumni GMNI 2015-2020.
-Pendiri dan Sekretaris Dewan Penasihat Baitul Muslimin Indonesia 2007-sekerang.
-Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan 2010-2019.
-Ketua DPP PDI Perjuangan 2019-2024.
-Dewan Penasihat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama 2012-2020.
-Pimpinan Lazis PBNU 2015-2020.
-Ketua Dewan Pertimbangan Pusat GM FKPPI 2019-2024.
PENGABDIAN:
-Anggota DPR/MPR Fraksi PDI Perjuangan (1999-2004, 2009-2014 dan 2014-2019, 2019-2024).
-Anggota Komisi I DPR RI (1999-2004).
-Anggota Komisi III DPR RI (2009 –2014, 2014-2019).
-Anggota Komisi X DPR RI (2019-2024).
-Anggota Badan Legislasi DPR RI (2020-2024).
-Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan MPR RI (2009 –2014).
-Wakil Ketua Tim Kerja Sosialisasi 4 Pilar MPR RI (2009 –2014).
-Anggota Tim Kerja Kajian Sistem Ketatanegaraan Indonesia MPR RI (2009 –2014).
-Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI (2014
–2019 dan 2019-2024).
-Ketua Badan Sosialisasi MPR RI (2014-2019).
-Wakil Ketua MPR RI Bidang Hubungan Antar Lembaga Negara (2014-2019).
-Ketua Panitia Ad Hoc I Haluan Negara MPR RI (2018-2019).
-Wakil Ketua MPR RI (2014-2019 dan 2019-2024).
-Dosen Pascasarjana Universitas Islam Malang (UNISMA) (2018 – Sekarang).
-Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (2019-Sekarang).
-Dosen pascasarjana Universitas Brawijaya Malang (2019 – sekarang).
– Dosen pascasarjana Universitas Jember (2020-sekarang).
-Narasumber Utama Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (2012- Sekarang).
-Narasumber BPIP (2018 – sekarang).
KARYA ILMIAH:
-Historitas dan Spiritualitas Pancasila, Penerbit Fraksi PDI Perjuangan MPR, 2012.
-Artikel Ilmiah Kajian Teoritis Terhadap Auxiliary State Organ Dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia, Jurnal Masalah-Masalah Hukum Universitas Diponegoro (Junal Terakreditasi Dikti), Jilid 43 Nomor 1 Januari 2014.
-Konsensus MPR RI Periode 2009-2014 Terhadap Sejarah dan Eksistensi Pancasila Sebagai Dasar Negara, Jurnal Majelis, 2014.
-Bung Karno, Islam dan Pancasila, Penerbit Konstitusi Press, Mahkamah Konstitusi RI, 2017
-Berbagai opini di media nasional (Kompas, Media Indonesia, Suara Pembaruan, dll).
-Menulis epilog buku Menggugat Neoliberalisme (Sebuah Kritik George Soros), penulis Robertus Werdi, Penerbit Asia Media, 2018.
PENGHARGAAN:
-Penghargaan sebagai Tokoh Masyarakat Yang Berjasa Kepada Bangsa Dan Negara Dalam Mengembangkan Kehidupan Organisasi Kemasyarakatan dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) tahun 2015.
– Penghargaan sebagai Legislastor Terbaik dari Panggung Indonesia Tahun 2017.
– Penghargaan sebagai Best Achiever In Legislator dari Majalah Mens Obsession Tahun 2018.
– Presiden RI Jokowi Anugerahi Ahmad Basarah Penjaga Ideologi Pancasila Dengan Bintang Jasa Utama
(EK/Bams)