SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amarulla Octavian melakukan kunjungan kerja perdana ke Kawasan Sains Muhammadi Siswosudharmo Subang. Dia hadir didampingi oleh Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP)-BRIN, Puji Lestari. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Kepala Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG)-BRIN, Achmat Sarifudin.
Pada kesempatan tersebut, Amarulla menyampaikan, agar periset terus berinovasi menghasilkan output. Oleh karenanya periset harus bisa menggambarkan suatu skema program yang dapat diselesaikan saat ini juga, yaitu program yang siap menghasilkan output untuk dimanfaatkan masyarakat secara luas dan riset untuk pembangunan (research for development). Oleh karena itu, dia mendorong periset untuk mengutamakan pengembangan riset pada program yang sudah siap ditingkatkan teknologinya.
Amarulla menjelaskan, bahwa BRIN menyediakan skema pendanaan. Ia mengajak periset, dalam rangka memenuhi kebutuhan peralatan untuk riset, untuk mengajukan melalui mekanisme yang ada atau memanfaatkan pendanaan dari Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi. “Saya berharap periset mengajukan pendanaan tetapi betul-betul harus menghasilkan output,” jelas Amarulla dalam keterangannya dikutip dari laman BRIN di Jakarta, Minggu (15/10/2023).
Dalam kunjungan yang singkat, pada Jumat (13/10/2023) tersebut, Amarulla menyempatkan untuk meninjau fasilitas penelitian laboratorium, workshop, dan bengkel permesinan riset di KS BRIN Subang. Di sela kunjungannya, dia menyampaikan sangat mengapresiasi kerja dan fokus riset PRTTG di bidang manufaktur peralatan teknologi tepat guna pertanian dan pangan yang teruji secara komprehensif.
Kepala PR TTG, Achmat menyampaikan, merasa senang dan gembira atas kunjungan Wakil Kepala BRIN dan Kepala ORPP di Kawasan Subang. Dia meminta kepada Waka BRIN dan Kepala ORPP untuk berkenan kiranya memberikan arahan yang dapat mencerahkan dan memotivasi kerja para periset yang ada di PRTTG.
Kemudian, dia menyampaikan informasi sekilas tentang profil dan aktivitas di PRTTG-BRIN, di mana pusat riset teknologi tepat guna awalnya nomenklatur diambil dari buku Schumacher’s tahun 1973, yaitu “kecukupan”, yang menghargai kebutuhan manusia, keterbatasan, dan penggunaan teknologi yang tepat.
Selanjutnya Achmat menyampaikan informasi tentang struktur pada ORPP yang membawahi 6 Pusat Riset. PRTTG diamanahi melalui Impres No 3 Tahun 2001 tentang penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna. (Akhirudin)