SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Universitas Andalas (Unand) Padang berhasil meraih gelar juara pada Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu Perguruan Tinggi se-Indonesia 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Acara yang dihelat di Jakarta pada Rabu malam (23/10) ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bawaslu dalam meningkatkan kesadaran hukum dan pengawasan partisipatif di kalangan mahasiswa terkait pelaksanaan pemilu.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyerahkan langsung piagam penghargaan Juara I kepada tim dari Unand yang tampil memukau dalam babak final melawan tim debat dari Universitas Indonesia (UI). Kedua tim beradu argumen dalam debat bertema penegakan hukum terkait pemilu di Indonesia, khususnya mengenai isu-isu strategis seperti netralitas penyelenggara pemilu, penanganan politik uang, dan pelanggaran administrasi selama pemilihan umum.
“Kompetisi ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kritis mahasiswa terhadap masalah-masalah hukum dalam pemilu, serta menginspirasi mereka menjadi bagian dari solusi atas tantangan dalam penyelenggaraan demokrasi kita,” ujar Rahmat Bagja dalam sambutannya. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa sebagai generasi muda dalam menjaga integritas pemilu yang bersih dan adil.
Tim Unand yang beranggotakan tiga mahasiswa jurusan hukum tampil konsisten sepanjang kompetisi. Mereka mampu mempertahankan argumen-argumen berbasis hukum yang kuat, dengan pendekatan inovatif dalam setiap babak yang dilalui. Dalam grand final, mereka berhasil menyajikan analisis mendalam tentang peran Bawaslu dalam memperketat pengawasan kampanye dan memperbaiki mekanisme penanganan pelanggaran pemilu.
Kemenangan ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi Universitas Andalas, yang telah berulang kali berpartisipasi dalam kompetisi debat hukum di tingkat nasional. Salah satu anggota tim, Andi Pratama, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. “Kami bangga bisa mewakili Unand dan membuktikan bahwa semangat kolaboratif dan pengetahuan mendalam tentang hukum pemilu menjadi kunci kemenangan kami,” kata Andi.
Dengan kemenangan ini, Universitas Andalas kembali mempertegas posisinya sebagai salah satu universitas terkemuka dalam bidang hukum di Indonesia. Mereka diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mendalami isu-isu hukum, khususnya yang berkaitan dengan demokrasi dan pemilu.
Kompetisi ini diharapkan dapat terus berlangsung setiap tahunnya untuk memperkuat pemahaman hukum pemilu di kalangan mahasiswa dan menciptakan generasi muda yang sadar akan pentingnya partisipasi aktif dalam pengawasan pemilu. Ketua Bawaslu berharap kolaborasi antara lembaga pendidikan dan Bawaslu dapat semakin erat, guna mewujudkan pemilu yang lebih adil, jujur, dan berintegritas.
“Semoga kemenangan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk terus mengasah kemampuan debat dan analisis hukum mereka, serta menjadi agen perubahan dalam penegakan hukum pemilu,” tutup Rahmat Bagja.
(ANTON)