SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menonaktifkan Dwi Hartono, mahasiswa Program Magister Manajemen (S2) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Kampus Jakarta, setelah ditetapkan polisi sebagai otak penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI, M. Ilham Pradipta. Keputusan ini berlaku mulai Semester Gasal 2025/2026 dan diumumkan melalui surat resmi dari Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari.
UGM menegaskan penonaktifan ini sebagai bentuk dukungan terhadap proses hukum yang sedang berjalan. Pihak kampus juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ilham, sekaligus mengecam keras segala bentuk tindak kekerasan. UGM menegaskan tetap menjunjung asas praduga tak bersalah dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian.
Dwi Hartono diketahui baru terdaftar sebagai mahasiswa semester satu di program pascasarjana FEB UGM. Namun, kepolisian menyebutnya sebagai aktor intelektual yang merancang penculikan dan pembunuhan Ilham. Polisi menyatakan, sedikitnya 15 orang terlibat dalam kasus ini. Beberapa pelaku ditangkap di berbagai lokasi, termasuk di Solo dan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan mahasiswa aktif dari universitas ternama. UGM memastikan akan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum serta menjaga integritas kampus dalam mendukung penegakan hukum yang transparan dan adil.
(Anton)