SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Anggota Komisi X DPR My Esti Wijayati meminta agar anggaran kepramukaan sudah ada pos sendiri, tanpa perlu masuk anggaran tambahan. Permintaan tersebut menyusul usulan Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora) Zainuddin Amali agar anggaran untuk kepramukaan sebesar Rp 80 miliar masuk dalam pos anggaran tambahan.
“Apabila usulan anggaran Rp 80 miliar untuk kepramukaan tidak diterima, apakah Kemenpora sudah memiliki pos cadangan anggaran untuk kepramukaan? Kemenpora harus mengantisipasi pos anggaran untuk kepramukaan bila usulannya tidak diterima agar kepramukaan di Indonesia tetap eksis, ” ujar Esti Wijayanti dalam rapat kerja di Komisi X, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Rapat kerja kali ini dipimpin Dede Yusuf dan beberapa anggota lainnya hadir secara fisik di ruang rapat Komisi X. sementara sisanya hadir secara virtual
Dalam raker virtual yang dipimpin Dede Yusuf dan dihadiri secara fisik oleh anggota dan sisanya secara virtual, Zainuddin Amali, menyampaikan, total usulan tambahan anggaran Kemenpora untuk RAPBN 2021 sebesar Rp 1,778 triliun. “Mestinya, anggaran kepramukaan sudah ada pos sendiri, tanpa perlu masuk anggaran tambahan, ” ujarnya.
Esti kembali mengingatkan kebutuhan untuk kepramukaan tanpa ada usulan tambahan harus sudah ada plotting-nya. “Untuk kepramukaan angkanya Rp 80 miliar. Kalau usulan ini tidak gol, apakah sudah ada pos anggaran di pagu indikatif yang Rp 2 triliun?,” kata politisi PDI Perjuangan ini seraya menyebut pagu pagu indikatif Kemenpora sebesar Rp 2 triliun. (AM)