SUARAINDONEWS.COM, Jakarta -Kebakaran meludeskan 52 bangunan rumah di kawasan permukiman penduduk di Jalan Pangkalan Bambu, Kelurahan Manggarai Utara, Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022) sore. Kejadian ini diduga akibat sambaran petir yang mengenai meteran listrik dari salah satu rumah.
“Kita mendapat laporan dari warga pada pukul 15.05 Wib itu mendapatkan laporan telah terjadi kebakaran di Manggarai Utara. Ini adalah penyebab diduga oleh warga itu ada sambaran petir dan tahu-tahu api besar,” kata Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Sutaka kepada wartawan.
Sehingga, Sutaka memperkirakan kemungkinan ketika hujan deras melanda wilayah tersebut, petir sempat menyambar meteran listrik yang mengakibatkan munculnya api.
Meski demikian terkait dugaan sambaran petir, lanjut Sutaka, masih perlu dilakukan pendalaman. Sehingga petugas masih menyelidiki penyebab sebenarnya api yang membakar puluhan rumah itu.
“Itu diduga kira-kira sementara ini. Kita belum bisa menyimpulkan. Diduga sementara adalah tadi ada hujan besar, kemudian ada petir, itu ada sambaran petir salah satu indikasinya meteran listrik disambar oleh petir. Akhirnya terjadilah kebakaran, diduga awal seperti itu,” ucapnya.
Sementara dalam proses pemadaman kali ini, pihaknya telah mengerahkan sebanyak total 28 unit mobil damkar dengan total 176 personel.
Sedangkan untuk total kerugian, petugas telah memastikan tidak ada korban jiwa dari kebakaran yang menghanguskan 52 rumah bangunan semi permanen.
“sampai saat ini Alhamdulillah tidak ada laporan korban. Kita nyatakan korban jiwa nihi. Korban luka alhamdulilah tidak ada juga, petugas kami maupun warga selamat semua. aman,” ucapnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa kebakaran yang terjadi di Jalan Manggarai Utara 1 pada pukul 15.08 WIB itu etidaknya 13 rumah di Manggarai, Jakarta Selatan, terbakar akibat sambaran petir pada Sabtu (17/12/2022). Akibat insiden ini, 230 warga terpaksa mengungsi.
Sebanyak 26 unit pemadam kebakaran kemudian dikerahkan ke lokasi. Api akhirnya padam sekitar pukul 16.50 WIB.
Akibat sambaran petir itu, 13 rumah dan 40 pintu kontrakan terbakar. Lantaran kebakaran itu, 53 kepala keluarga atau sekitar 230 jiwa terpaksa mengungsi.
Ratusan orang itu mengungsi di tiga titik, yaitu Gedung Sarana Krida Karang Taruna (SKKT) sebagai posko utama,pos RW01 RT05, dan RPTRA Cibono.
“Korban sejauh ini nihil dan kerugian masih dalam pendataan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan yang dikutip kantor berita Antara.
BPBD pun mendistribusikan bantuan bagi warga yang terkena dampak. Bantuan itu terdiri dari 15 dus air mineral, 70 selimut, 25 paket perlengkapan keluarga, 60 matras, 25 paket pakaian anak, 25 terpal, 60 mukena, dan 60 sarung. (wwa)