SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Mayoritas dari 258 tenaga kesehatan yang menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berasal dari Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Kemenkes RI, drg. Arianti Anaya, di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Menurut Arianti, 258 SDM tenaga kesehatan teladan yang menerima penghargaan terdiri dari 210 orang tenaga kesehatan pada fasilitas kesehatan milik pemerintah, meliputi 9 jenis kesehatan di Puskesmas dan 13 jenis tenaga kesehatan di rumah sakit vertikal Kemenkes dan RSUD. Selain itu juga terdapat 10 orang tenaga kesehatan non pemerintah, serta 38 orang kader berprestasi.
“Mayoritas dari DTPK pelaksanaan penganugerahan ini akan diikuti dengan rangkaian-rangkaian kegiatan lainnya termasuk mengikuti kegiatan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI, kemudian ada kunjungan ke Istana negara dan aktifitas lainnya,” kata Arianti.
Ditambahkannya, Tenaga Kesehatan teladan tahun ini akan diprioritaskan untuk menjadi petugas haji pada penugasan di tahun depan. Sementara Nakes Teladan yang non muslim akan diapresiasi berupa satu unit sepeda motor.
Proesionalisme ASN, ujarnya diharapkan semakin membaik dalam kualitas pelayanan publik dan daya saing negara di tingkat global, dan tentunya berdampak baik bagi kesejahteraan masyakat.
Dalam acara penganugerahan kepada Tenaga Kesehatan Tingkat Nasional tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, SDM Kesehatan Teladan sebagai agen perubahan peduli, empati, solutif untuk menyelesaikan masalah, dan sesama Tenaga Kesehatan dan kader agar dapat menjadi contoh bagi keluarga, masyarakat untuk bergaya hidup sehat dan berperilaku adaptif dengan teknologi informasi.
Selain itu, tenaga kesehatan harus mampu mengembangkan diri dan berprestasi di kancah internasional.
Acara penganugerahan penghargaan bagi SDM Kesehatan Teladan Tingkat Nasional Tahun 2023 bertujuan untuk memberikan penghargaan atas pengabdian, prestasi kerja, dan inovasi serta peran aktif tenaga kesehatan dalam mendorong keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan. (Ahmad Djunaedi)