SUARAINDONEWS.COM, Riyadh – Presiden China Xi Jinping tiba di Riyadh untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) China-Arab Saudi dan KTT China-Gulf Cooperation Council/GCC atau Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Teluk. Xi sedang berada di Arab Saudi dalam rangka kunjungan kenegaraan.
China akan bekerja sama dengan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) mendorong pola baru kerja sama energi. Xi mengatakan bahwa negaranya dan Arab Saudi telah meningkatkan rasa saling percaya yang strategis.
Kunjungan Xi juga merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan atas undangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. “Xi akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Arab Saudi dan Riyadh nantinya akan menjadi tuan rumah pertemuan yang lebih luas dengan negara-negara Teluk Arab dan pertemuan puncak dengan para pemimpin Arab yang akan menjadi tonggak penting dalam sejarah perkembangan hubungan China-Arab,” kata juru bicara kementerian luar negeri China, Mao Ning..
Xi mengatakan, kunjungan ini akan meneruskan persahabatan tradisional antara China dan Saudi. Termasuk mengantarkan era baru dalam hubungan China dengan dunia Arab, negara-negara Arab di Teluk, dan Arab Saudi.
“Secara kolektif, China telah menjalin kemitraan strategis yang berorientasi masa depan dari kerja sama komprehensif dan pembangunan bersama dengan semua Negara Arab,” kata Xi, dilaporkan Middle East Monitor.
Xi menekankan dukungan China untuk negara-negara Arab yang mempertahankan kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah. Xi tiba di Arab Saudi pada Rabu (7/12/2022) malam dalam kunjungan resmi selama tiga hari.
Selama kunjungan di Saudi, Xi akan menghadiri KTT China-Arab dan KTT China-Teluk di Ibu Kota Riyadh. Dia juga akan mengadakan pembicaraan puncak dengan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz.
Kunjungan Presiden China itu dilakukan tiga bulan setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Riyadh, di tengah krisis energi akibat intervensi Rusia di Ukraina. Kunjungan terakhir Xi ke Arab Saudi adalah pada 2016.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri China mengatakan Xi menyampaikan salam hangat dan harapan terbaik kepada pemerintah dan rakyat Arab Saudi atas nama pemerintah dan rakyat China.
Xi disambut pada saat kedatangan oleh gubernur Riyadh, menteri luar negeri kerajaan dan gubernur dana kekayaan kedaulatan PIF.
Xi mencatat bahwa dalam 32 tahun sejak pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Arab Saudi, kedua negara telah meningkatkan rasa saling percaya strategis dan menyaksikan kerja sama praktis yang bermanfaat di berbagai bidang.
“Pada 2016, kedua negara menjalin kemitraan strategis yang komprehensif,” kata Kemenlu China, dikutip laman Anadolu Agency, Kamis (8/12/2022) .
“Presiden Xi Jinping mencatat bahwa dia sejak saat itu bekerja dengan Raja Salman untuk mengarahkan hubungan bilateral ke jalur kemajuan yang signifikan, yang tidak hanya memberikan manfaat bagi kedua bangsa tetapi juga secara efektif mempromosikan perdamaian, stabilitas, kemakmuran, dan pembangunan regional,” tulis Kemenlu China.
Selama kunjungannya, Xi akan melakukan pertukaran pandangan yang mendalam dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman tentang hubungan bilateral.
Mereka juga akan membahas isu-isu internasional dan regional yang menjadi kepentingan bersama untuk bersama-sama memetakan arah hubungan China-Saudi. (wwa)