SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Pegiat Wisata Halal Indonesia asal Provinsi Nusa Tenggara Barat yang pernah menjabat sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB periode 2014-2016, Taufan Rahmadi, menegaskan bahwa Jakarta punya potensi yang luar biasa untuk mengembangkan segmentasi pariwisata halal. Hal tersebut Jakarta punya Kota Tua, Kepulauan Seribu dan beberapa objek keagamaan yang sebenarnya sudah sering dikunjungi oleh wisatawan seperti Masjid Istiqlal, Masjid Agung Sunda Kelapa,Jakarta Islamic Center, Masjid Luar Batang dan lain-lain, tambahnya lagi.
Bahkan Taufan Rahmadi mengapresiasi komitmen dan keseriusan yang disampaikan oleh wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengenai target DKI Jakarta menjadi World Class Halal Tourism Destination 2020. Taufan pun menyampaikan bahwa target yang disampaikan oleh Sandiaga Uno sangatlah realistis dan bisa dicapai oleh provinsi sekelas DKI Jakarta. Bahkan lebih cepat dari yang direncanakan. Kalau provinsi Nusa Tenggara Barat saja bisa, maka Jakarta harus bisa dan pasti melebihi Lombok.
“Apalagi pemimpin Jakarta selalu support dan siap all out berjuang untuk memperjuangkan target ini, Saya pribadi mengapresiasi komitmen yang luar biasa dari Bang Sandi untuk mengembangkan Pariwisata Halal di Jakarta”, ujar Anggota Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Wisata Prioritas Kemenpar RI Periode 2016-2018.
Seperti diketahui Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memasang target 1 juta wisatawan datang ke Jakarta untuk menikmati wisata halal. Dia berharap target tersebut tercapai pada tahun 2020. Hal ini disampaikan pada forum bisnis tentang pariwisata halal di Hotel Grand Cempaka pada Sabtu, (2/6).
Dalam kesempatan ini, Sandiaga Uno menyampaikan target DKI Jakarta di tahun 2020 menjadi kiblat wisata halal dan memenangkan penghargaan bergengsi kelas dunia yang pernah diraih oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2015.
“Walaupun ini terkesan ambisius, tapi saya yakin hal ini akan tercapai, kalau kita kolaborasi ini pasti kita akan capai kunjungan 1 juta wisatawan halal yang mengunjungi jakarta, karena kami sadar penyedia wisata halal masih sangat terbatas,” ungkap Sandi.
Lebih lanjut sandiaga menjelaskan, besar sekali potensi yang bisa didapat dari wisata halal ini. Dia menargetkan pendapatan hingga Rp 30 triliun dari sektor ini sampai tahun 2020. Sandiaga pun meminta semua jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta all out mendukung pariwisata halal di tempat masing-masing.
(tara/tjo; foto ist