SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp43,8 triliun untuk tiga provinsi di Sumatra yang terdampak bencana banjir dan longsor, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dana ini akan disalurkan pada tahun anggaran 2026 tanpa syarat administrasi, guna mempercepat proses pemulihan dan pembangunan infrastruktur pascabencana.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, memastikan bahwa pemerintah memahami kebutuhan mendesak pemerintah daerah untuk memperbaiki infrastruktur publik dan fasilitas pelayanan dasar. “Kami ingin agar dana ini bisa langsung digunakan tanpa terkendala proses administrasi yang panjang,” ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN KITA, Kamis (18/12/2025).
Selain anggaran tahun 2026, Kemenkeu juga telah menyalurkan TKD senilai Rp2,25 triliun secara relaksasi tanpa syarat di tahun 2025 untuk mendukung tanggap darurat dan awal rehabilitasi di daerah terdampak.
Pemerintah juga melakukan relaksasi terkait penanganan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dimiliki pemerintah daerah terdampak. Jika infrastruktur hasil pinjaman masih dapat digunakan, pemerintah menyediakan restrukturisasi pinjaman berupa perpanjangan tenor dan pengurangan cicilan. Jika infrastruktur rusak berat akibat bencana, pemerintah siap melakukan penghapusan utang (write-off) agar tidak menjadi beban daerah.
Selain TKD, pemerintah mengoptimalkan instrumen anggaran lain seperti Dana Siap Pakai (DSP) dan Dana Cadangan Bencana yang dikelola Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pada tahun anggaran 2025, DSP ditambah sebesar Rp1,6 triliun, dengan cadangan bencana yang masih tersedia sekitar Rp2,97 triliun dari pagu awal Rp5 triliun. Untuk APBN 2026, cadangan bencana disiapkan sebesar Rp5 triliun yang siap digunakan sesuai kebutuhan.
Sebelumnya, pemerintah juga telah menyalurkan dana bantuan presiden sebesar Rp268 miliar kepada tiga provinsi dan 52 kabupaten/kota terdampak bencana. Bantuan ini terdiri dari Rp20 miliar per provinsi dan Rp4 miliar per kabupaten/kota, langsung dialokasikan ke APBD masing-masing daerah.
Bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatra pada akhir November 2025 akibat hujan ekstrem dan siklon tropis menimbulkan dampak luas. Ribuan korban meninggal dunia, puluhan ribu bangunan rusak, dan jutaan warga terdampak serta mengungsi. Kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah.
Dengan dukungan anggaran yang besar dan proses penyaluran yang dipermudah, pemerintah berharap proses rehabilitasi dan rekonstruksi dapat berjalan lebih cepat, layanan dasar masyarakat kembali normal, serta pemulihan ekonomi masyarakat terdampak dapat segera terwujud.
Fakta Singkat:
- Total TKD 2026 tanpa syarat salur: Rp43,8 triliun
- TKD 2025 yang sudah disalurkan tanpa syarat: Rp2,25 triliun
- Dana bantuan presiden: Rp268 miliar untuk 3 provinsi dan 52 kabupaten/kota
- Dana Siap Pakai (DSP) tambahan 2025: Rp1,6 triliun
- Dana Cadangan Bencana 2026: Rp5 triliun
(Anton)




















































