SUARAINDONEWS.COM, Surabaya-Festival Perahu Naga “Susur Sungai Brantas” menjadi penanda di tutupnya Festival Jalur Rempah Titik Simpul Jawa Timur yang dipusatkan di Kota Mojokerto selama tiga hari dari tanggal 1 hingga 3 November 2021. Pada kesempatan ini Ika Puspitasari, selaku Wali Kota Mojokerto mengungkapkan kebanggaan yang ia rasakan atas terpilihnya Kota Mojokerto menjadi tuan rumah bagian dari Festival Rempah Nusantara.
“Tentu dalam tiga hari ini ada satu kesan yang mendalam bagi kami masyarakat Kota Mojokerto bahwa di kota kami menjadi tuan rumah bagian dari event Kementerian Pendidikan dan Ristek Dikti, yaitu jalur rempah. Ini tidak pernah terbayangkan dibenak kami” ujar Ning Ita sapaan akrab Wali Kota. Rabu (03/11/2021).
Lebih lanjut Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini berharap, event ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir, melainkan siap menjadi tuan rumah Festival Jalur Rempah pada tahun-tahun mendatang.
“Kami siap untuk menjadi tuan rumah di tahun- tahun berikutnya, dengan membuat event yang lebih meriah, dengan ribuan masyarakat yang terlibat secara langsung di dalamnya,” ungkapnya.
Walikota mengaku dengan adanya event Festival Jalur Rempah ini, memberikan satu semangat tersendiri bagi masyarakat kota Mojokerto untuk membangkitkan kembali, serta mengembangkan kebudayaan warisan leluhur di era Majapahit.
“Kedepan event- event yang berbasis budaya seperti ini akan terus kami kembangkan, karena kami ingin kota Mojokerto ini yang dulu merupakan jantung dari peradaban Nusantara, jantung dari Mojopahit juga akan kembali moncer dan menjadi menjadi jantung Nusantara,” ujarnya.
Sementara itu Dr. Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI yang turut hadir secara langsung mengatakan bahwa kota Mojokerto mempunyai anugerah warisan budaya dan sejarah yang luar biasa.
“Walaupun sebentar di Kota Mojokerto namun saya bisa merasakan bahwa kota Mojokerto ini memang dapat Anugerah dari yang Maha Kuasa, Anugerahnya adalah warisan budaya sejarah yang luar biasa. Ini harus dikembangkan,” katanya.
Lebih lanjut ia juga mengaku, semangat mengembangkan warisan budaya dan sejarah di Kota Mojokerto juga tidak lepas dari semangat Ning Ita sebagai Wali Kota yang concern terhadap budaya warisan leluhur.
“Untuk itu saya sangat- sangat berterimakasih, dengan segala semangat dan komitmennya untuk memajukan kebudayaan,” tutupnya.(A Marwan)