SUARAINDONEWS.COM, Pati-Guna memberikan pemahaman kepada generasi penerus bangsa tentang nilai-nilai kebangsaan negara, Anggota MPR RI Sudewo kembali memberikan sosialisasi Empat Pilar MPR di Desa Slungkep, Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (3/2/2021).
Sosialisasi Empat Pilar di tengah Pandemi Covid-19 ini dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan kepada peserta sosialisasi Empat Pilar. Peserta sosialisasi, diwajibkan memakai masker, mencuci tangan menggunakan air atau handsanitizer sebelum masuk ruangan, dan mengatur jarak tempat duduk.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Suaraindonews.com, Sudewo mengatakan sebagai Anggota MPR RI, dia berkewajiban untuk bisa menyosialisasikan Empat Pilar MPR. Yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD Negara Republik Indonessia 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika, semboyan negara.
“Pemahaman kita terhadap empat konsensus kebangsaan bisa menjadi kekuatan untuk menjawab berbagai tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Sudewo.
Sudewo menegaskan saat ini tantangan berbangsa dan bernegara datang dari dalam dan luar negeri antara lain dalam bentuk lunturnya nasionalisme, semakin sempitnya pemahaman Pancasila dan agama serta krisis perekonomian yang mengancam.
“Masuknya ideologi asing yang mengikis nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki anak negeri, intoleransi, dan menurunnya kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan tantangan besar yang juga harus dihadapi, ” kata Anggota Komisi V DPR itu.
Diharapkan Sudewo, sosialisasi Empat Pilar mampu memberikan dampak positif terhadap cara pandang masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab melalui kegiatan sosialisasi ini, akan semakin mempertebal pemahaman dan memantapkan masyarakat apa itu Pancasila dan pilar kebangsaan lainnya.
“Pemahaman publik terhadap nilai-nilai kebangsaan bisa semakin meningkat. Bisa semakin toleran, merayakan perbedaan, sekaligus melawan penyebaran radikalisme di masyarakat,” ujar politikus Fraksi Partai Gerindra tersebut.(Bams)