SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Deli Serdang, TNI Angkatan Laut Lantamal 1 Belawan berhasil menangkap sindikat pencuri avtur Pertamina yang beraksi di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (11/2/2025). Para pelaku diketahui telah menjalankan aksinya sejak tahun 2022, mencuri avtur hingga 30.000 liter setiap kali beraksi, yang setara dengan Rp 400 juta dalam nilai saat ini.
Modus Operandi: Bobol Pipa Bawah Laut!
Sindikat ini mencuri avtur dengan cara melubangi pipa bawah laut yang menyalurkan bahan bakar dari kapal tanker ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Kualanamu. Mereka kemudian menyalurkan avtur ke gudang penampungan yang telah disiapkan.
Komandan Lantamal 1, Brigjen TNI Marinir Jasiman Purba, melalui Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala, mengungkap bahwa dalam operasi ini tiga pelaku berhasil ditangkap, yaitu:
🔴 Andur Rafar (47)
🔴 Irwansyah (31)
🔴 Hairi (43)
Namun, satu pelaku lainnya, Jack (50), masih dalam pengejaran.
Pertamina Tidak Sadar Avtur Dicuri?
Salah satu pertanyaan besar dari kasus ini adalah: Kenapa Pertamina tidak menyadari pencurian yang sudah berlangsung sejak 2022?
Menanggapi hal ini, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengaku bahwa jumlah avtur yang hilang masih dianggap batas toleransi penguapan.
“(Sebanyak) 30.000 liter memang ini di sistem kami batas toleransi atau penguapan (avtur),” ujar August dalam wawancara di kantornya, Kamis (13/2/2025).
Ia juga merasa heran mengapa sindikat ini mengetahui batas penguapan avtur yang mereka kirim ke Bandara Kualanamu.
“Bagaimanapun kami harus tahu dulu hasil penyelidikannya, seperti apa dia mengambilnya, kenapa dia terpikir untuk itu (mengambil 30.000 liter),” lanjutnya.
Saat ditanya mengapa pencurian ini tidak terdeteksi sejak 2022, August mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan polisi.
“Saya sendiri harus menunggu hasil penyidikan. Apakah mereka memang sudah mencuri sejak 2022 atau baru satu atau dua kali, saya masih harus tunggu dulu hasil penyidikan,” katanya.
Buronan Masih Dicari, Polisi Selidiki Keterlibatan Orang Dalam
Hingga kini, Jack (50) masih dalam pengejaran. Polisi juga sedang mendalami kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam, mengingat para pelaku tahu persis batas penguapan avtur yang bisa “ditoleransi” dalam sistem Pertamina.
Kasus ini membuka fakta mengejutkan tentang potensi kebocoran besar dalam sistem distribusi bahan bakar yang seharusnya diawasi dengan ketat. Jika benar sudah berlangsung sejak 2022, berapa banyak total avtur yang sudah dicuri selama ini?
Kasus ini masih berkembang, dan masyarakat menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut! 🔥🚨
(Anton)