SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Siapa Muslim terkaya pertama di dunia? Kalau kamu pikir jawabannya dari daftar Forbes, salah besar! Sosok miliarder Muslim pertama justru adalah Khadijah binti Khuwailid, istri Nabi Muhammad.
Bukan sekadar istri Nabi, Khadijah adalah pengusaha perempuan paling sukses di Makkah. Ia punya kerajaan bisnis yang menghubungkan Makkah, Damaskus, hingga Yaman. Bisa dibilang, dialah “Crazy Rich Makkah” pada zamannya! Tapi yang bikin merinding, dari super kaya, Khadijah akhirnya memilih jatuh miskin demi Islam!
Miliarder Perempuan di Zaman Jahiliyah 💼💎
Jauh sebelum bertemu Nabi Muhammad, Khadijah sudah jadi pengusaha hebat. Menurut Karen Armstrong dalam Muhammad Sang Nabi (2001), bisnisnya meliputi perdagangan besar-besaran dengan rute utama ke Yaman dan Damaskus.
Gimana bisa sukses?
✅ Punya jaringan dagang luas
✅ Dikenal sebagai pebisnis jujur & cerdas
✅ Bisa kelola bisnis sendiri, bahkan sering turun langsung ke lapangan
“Khadijah memiliki jaringan perdagangan yang besar. Dia mengawasi sendiri atau mempercayakan kepada orang kepercayaan,” tulis Resit Haylamaz dalam Khadija: The First Muslim and the Wife of the Prophet Muhammad (2007).
Salah satu orang yang dipercaya Khadijah untuk mengelola bisnisnya adalah seorang pemuda Quraisy bernama Muhammad bin Abdullah. Kejujuran dan kepiawaiannya dalam berdagang membuat Khadijah kagum. Singkat cerita, Khadijah jatuh hati dan mereka pun menikah.
Dari Sultanah Bisnis Jadi Pejuang Islam 🕊️🔥
Setelah menikah, Khadijah tidak hanya jadi istri, tapi juga pendukung utama Nabi Muhammad saat menerima wahyu pertama. Saat Nabi mulai berdakwah, ia tidak pernah ragu menggunakan hartanya untuk mendukung perjuangan Islam.
Tapi, ada satu hal yang mengubah cara pandang Khadijah terhadap kekayaan. Setelah masuk Islam, ia sadar bahwa harta bukanlah segalanya.
“Khadijah ingin kekayaannya jadi tak terhingga, sehingga dia bisa membelanjakan harta itu untuk tujuan Nabi Muhammad,” tulis Resit Haylamaz.
Sejak saat itu:
💸 Khadijah menyedekahkan seluruh hartanya untuk fakir miskin & perjuangan Islam
🍽️ Sering mengadakan jamuan makan bagi orang-orang yang kurang beruntung
⚔️ Membantu logistik bagi pengikut Nabi yang mengalami penindasan
Dalam 10 tahun pertama Islam, harta Khadijah yang dulu melimpah mulai habis.
Meninggal Miskin, Tapi Dapat Kafan dari Langit! ☁️🤍
Setelah bertahun-tahun berkorban, kondisi ekonomi Khadijah benar-benar berubah. Saat meninggal pada usia 65 tahun (tahun 619 M), ia bahkan tidak punya kain kafan untuk membungkus jenazahnya.
📜 Sumber tradisional Islam menyebut, Khadijah meminta sorban suaminya sebagai kain kafannya. Tapi sebelum itu terjadi, Malaikat Jibril turun dan memberikan kain kafan dari surga untuknya.
Dari pengusaha kaya raya hingga jatuh miskin karena pengorbanannya untuk Islam, Khadijah membuktikan bahwa nilai sejati seseorang bukan terletak pada hartanya, tetapi pada kebaikan dan ketulusannya.
Tanpa Khadijah, mungkin Islam tidak akan berkembang seperti sekarang. Dia bukan cuma miliarder pertama, tapi juga simbol kesetiaan, keberanian, dan pengorbanan sejati! 🙌🔥
(Anton)