SUARAINDONEWS.COM, Paris – Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Paris resmi berakhir penuh cerita. Turnamen paling prestisius bulutangkis dunia itu melahirkan juara baru, sekaligus mencatatkan sejarah bagi beberapa negara.
Di sektor tunggal putra, Shi Yuqi (China) akhirnya meraih gelar dunia pertamanya setelah menumbangkan juara bertahan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) lewat laga sengit tiga gim: 19-21, 21-10, 21-18.
Sementara di tunggal putri, Akane Yamaguchi (Jepang) tampil dominan kala mengalahkan Chen Yufei (China) dengan skor telak 21-9, 21-13. Gelar ini menjadi koleksi ketiganya di ajang Kejuaraan Dunia, menyamai catatan legenda Carolina Marin.
Tak kalah bersejarah, Malaysia akhirnya pecah telur lewat pasangan Chen Tang Jie / Toh Ee Wei yang sukses merebut emas ganda campuran. Di nomor ganda putri, gelar jatuh ke tangan duet muda China Tan Ning / Liu Shengshu, sedangkan ganda putra dimenangkan wakil Korea Selatan Seo Seung-jae / Kim Won-ho.
Catatan Indonesia
Meski belum bisa menyumbang emas, Indonesia tetap membawa pulang medali. Putri Kusuma Wardani tampil mengejutkan dengan merebut perunggu tunggal putri—sebuah capaian membanggakan di tengah dominasi China dan Jepang.
“Ini pengalaman berharga. Lawan-lawannya berat, tapi saya bersyukur bisa tembus semifinal. Semoga jadi motivasi untuk lebih baik lagi,” ujar Putri usai pertandingan.
India & Persaingan Ketat Asia
Dari India, pasangan Satwiksairaj Rankireddy / Chirag Shetty (SatChi) harus puas dengan perunggu usai kalah dramatis dari ganda China. Sementara harapan tunggal putri PV Sindhu kandas di perempat final, menghentikan ambisinya meraih medali dunia keenam.
Peta Persaingan Baru
Hasil tahun ini menunjukkan peta persaingan bulutangkis dunia makin ketat. China tetap mendominasi dengan dua gelar, Jepang mempertahankan eksistensi lewat Yamaguchi, Malaysia ukir sejarah di ganda campuran, dan Indonesia membuka harapan lewat generasi baru.
Kejuaraan Dunia BWF 2025 pun resmi menutup panggung dengan warna-warni cerita: juara baru, kejutan besar, hingga bukti bahwa bulutangkis masih jadi arena gengsi terbesar di kancah olahraga dunia.
Mau saya tambahkan highlight tabel perolehan medali biar rilisnya makin kuat dan gampang dibaca pembaca awam?




















































