SUARAINDONEW.COM, Jakarta – PT Krom Bank Indonesia Tbk (“Krom” atau “IDX: BBSI”) mencatatkan kinerja yang solid sepanjang kuartal III-2025. Per September 2025, Dana Pihak Ketiga (DPK) Krom Bank tumbuh mencapai 212% year on year (Y-o-Y) atau mencapai Rp6,97 triliun. Sejalan dengan itu, laba sebelum pajak (PBT) tercatat sebesar Rp161,64 miliar atau meningkat 17% (Y-o-Y). Aset perusahaan juga meningkat 87% (Y-o-Y) menjadi Rp10,67 triliun. Pencapaian ini merupakan wujud komitmen Krom Bank untuk terus tumbuh sehat dan berkelanjutan.
Anton Hermawan, Presiden Direktur Krom Bank, mengatakan, “Pertumbuhan DPK, laba, dan aset ini menunjukkan bahwa posisi Krom Bank semakin dipercaya nasabah dan masyarakat sebagai tempat menyimpan dan mengembangkan dana. Krom Bank berkomitmen akan terus tumbuh bersama-sama masyarakat dan nasabah.”
Anton menambahkan bahwa jumlah nasabah Krom Bank telah tumbuh 2,3 kali lipat pada akhir September 2025, atau meningkat 230% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah nasabah ini merupakan keberhasilan Krom Bank sebagai bank digital yang terus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
“Pencapaian ini tidak lepas dari strategi Krom Bank dalam memperkuat daya saing yang bertumpu pada inovasi berkelanjutan dan perluasan ekosistem. Kami secara aktif fokus pada dua hal utama, yaitu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai produk inti kami. Untuk ekspansi, kami menginisiasi kolaborasi dengan pihak-pihak strategis—baik di dalam maupun di luar ekosistem kami—guna mempercepat akuisisi nasabah baru dan memperluas penggunaan Krom di masyarakat,” pungkas Anton.
Dalam menstimulasi pertumbuhan minat masyarakat terhadap investasi dan menarik pengguna baru, Krom Bank juga menghadirkan berbagai program menarik, seperti bekerja sama dengan mitra strategis untuk mengintegrasikan layanan digital banking Krom ke dalam transaksi harian nasabah.
Di sisi intermediasi, ekspansi penyaluran kredit Krom Bank juga terus tumbuh pesat. Hingga September 2025, Krom Bank telah mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp7,96 triliun, atau tumbuh 124% dibandingkan dengan September 2024 yang tercatat Rp3,54 triliun. Adapun penyaluran kredit tersebut diimbangi dengan membaiknya Non-Performing Loan (NPL) yang kini berada pada level 2,64%, membaik 6 basis poin (bps) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,70%.
“Krom Bank berfokus pada penyaluran kredit dan pertumbuhan yang berkualitas dengan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik dan kehati-hatian. Pertumbuhan ini tidak terlepas dari strategi Krom Bank dalam menyasar sektor prioritas seperti UMKM, konsumsi produktif, serta pembiayaan ritel. Ke depannya, kami optimistis penyaluran kredit Krom Bank akan terus tumbuh, khususnya di sektor produktif,” ujar Anton dalam keterangannya.
(Anton)




















































