SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta periode 2019-2024 resmi dilantik, Senin (2/7/2019). Prosesi pelantikan berlangsung meriah dipimpin langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari di Balai Agung, Balaikota Pemprov DKI Jakarta.
“Hewan kancil sangatlah cerdik, terjerat kawat berduri, selamat PWI Jaya yang baru dilantik, bersinergi kita memajukan Jakarta. PWI Jaya bisa jadi ikon, yang lima tahun tidak kelihatan karena kantornya agak repot. Ini Pak Anies bilang nanti kita perbaiki,” tutur Atal seraya berpantun.
Turut hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; mantan Ketua Umum PWI Pusat, Margiono; anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal (Purn) TNI Agum Gumelar; Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo; dan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
Sayid Iskandarsyah terpilih secara aklamasi melalui Konferprov PWI Jaya yang digelar 27 April 2019 di Balai Kota DKI Jakarta. Saat bersamaan terpilih juga secara aklamasi Diapari Sibatangkayu sebagai ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP). Tim formatur dari Konferprov kemudian melengkapi kepengurusan harian PWI Jaya 2019-2024.
Pengurus harian PWI Jaya 2019-2024 terdiri atas Sayid Iskandarsyah (ketua), Irmanto (wakil ketua bidang organisasi), Firdaus Baderi (wakil ketua bidang pendidikan), Arman (wakil ketua bidang pembelaan wartawan), Amy Atmanto (wakil ketua bidang hubungan antar lembaga), Tubagus Adhi (wakil ketua bidang kesejahteraan), serta Kesit Budi Handoyo (sekretaris umum), Iqbal Irsyad (sekretaris 1) dan Naek Pangaribuan (sekreraris 2).
“Ini luar biasa, saya bangga sekali PWI Jaya hidup di bawah Pak Sayid. Beberapa senior kita di PWI Jaya bukan diturunkan, tapi dinaikkan ke PWI Jaya jadi penasehat,” kata Atal dalam sambutannya.
Diawali pembacaan ikrar dan selanjutnya penyerahan bendera pataka oleh Ketum PWI Pusat, Atal S Depari kepada Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandarsyah. Dan Atal optimistis PWI Jaya di bawah kepemimpinan Sayid bisa menjadi ikon. Atal pun menekankan pentingnya menjamin wartawan di bawah naungan PWI betul-betul profesional dan mempraktikkan kode etik meski diakuinya memang tidak mudah mendidik wartawan.
Sementara itu Gubernur DKI mengajak pengurus PWI Jaya bisa menjadi pemancar kepercayaan (trust) yang kuat, khususnya di Jakarta. Terpenting bagaimana PWI memainkan peran di dalam memperkuat trust di masyarakat kita. Karena jika muncul distrust maka tidak akan memunculkan kemajuan, terlebih di tengah kebebasan yang luas dan pertumbuhan media luar biasa. Sehingga kehadiran wartawan menjadi sangat penting untuk rujukan semua, jelas Anies.
“Republik ini dibangun kaum intelektual, mengungkapkan pemikiran-pemikiran dalam bentuk tulisan. Semuanya 1-2 pasti punya kaitan dengan jurnalistik dan itu medan perjuangan,” ungkap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sedangkan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan wartawan harus ikut andil dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta kondusifitas bangsa. Sebagai jurnalis yang berpihak kepada kepentingan publik, wartawan juga harus mampu mencerdaskan masyarakat melalui berita informasi yang disajikan. Jadi yang terpenting nilai sebuah beritanya.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisiaris Besar Polisi Argo Yuwono dan Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari.
(pung; foto ist