SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Ucapan Selamat diberikan Atas Terpilihnya Tan Sri Dr. Rais Yatim, selaku Ketua Dewan Negara Malaysia (DNM) atau Senat Malaysia, yang terpilih kemarin (Rabu, 2/9/2020), oleh Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
“Kami menyambut baik terpilihnya seorang politisi senior sebagai Ketua Senat Malaysia, harapannya dapat lebih memperkuat kerja sama dengan DPD RI dan hubungan kedua negara,” kata Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman.
Negara-negara anggota ASEAN seringkali melihat dahulu Indonesia dan Malaysia ketika mengambil keputusan. Jadi, kemitraan DPD RI dan Senat Malaysia, tentu akan juga positif, memperkaya kerja sama multilateralisme di kawasan Asia Tenggara, lanjut Gusti Farid Hasan Aman.
Tan Sri Dr. Rais Yatim merupakan politisi senior Malaysia dan pernah memegang berbagai jabatan menteri sejak tahun 1978, antara lain sebagai Menteri Luar Negeri dan Menteri Komunikasi, Informasi dan Kebudayaan. Tan Sri Dr. Rais Yatim dilahirkan di Jelebu, Negeri Sembilan, Malaysia 78 tahun yang lalu. Ayah dan Ibu beliau berasal Palupuh, Agam, Sumatera Barat dan beremigrasi ke Negara Bagian Negeri Sembilan yang memiliki kedekatan budaya dengan Minangkabau, pada tahun 1930.
Tan Sri Dr. Rais Yatim juga inisiator pembentukan Yayasan Ikatan Rakyat Indonesia dan Malaysia (YIRMI) pada tahun 2013. Selain menulis buku “The Legacy of Minangkabau”, Tan Sri Dr. Rais Yatim juga aktif bekerja sama dengan berbagai kelompok adat nusantara di Malaysia seperti IMAMI (Ikatan Mandailing Malaysia dan Indonesia).
Tan Sri Dr. Rais Yatim menerima anugerah Bintang Mahaputera Antara (Antara Award) pada tahun 2015 dan Doktor Kehormatan dari Universitas Andalas (Unand) Padang pada tahun 2016.
Sementara itu, Dr. Richard Hamonangan Pasaribu, Wakil Ketua BKSP DPD RI mengingatkan bahwa hubungan Indonesia dan Malaysia sangat spesial karena kedekatan budaya dan geografisnya. Kedua negara juga terhubung dalam kerja sama ekonomi yang erat seperti IMT-GT, BIMP-EAGA, SIJORI, dan lain-lain dalam konteks ASEAN.
IMT-GT adalah Indonesia, Malaysia and Thailand Growth Triangle, yaitu kerja sama kawasan wilayah 10 provinsi Sumatera, 8 negara bagian Malaysia dan 14 provinsi Selatan Thailand. BIMP-EAGA atau Brunei, Indonesia, Malaysia dan the Phillipines East ASEAN Growth Area merupakan kerja sama yang meliputi wilayah, provinsi atau negara bagian di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Selatan Filipina. Sementara SIJORI mengacu pada kerja sama segitiga Singapura, Johor dan (Kepulauan) Riau.
Sedangkan T. B. Ridho Ali Azhari, Wakil Ketua BKSP DPD RI menyatakan bahwa
DPD RI ingin kerja sama antar wilayah dengan negara tetangga dapat mendorong daya saing provinsi-provinsi di Indonesia, dan menjadikannya sebagai pusat-pusat produksi berbasis kekayaan alam kita yang kaya.
Dan tentu sangat menyenangkan apabila DPD RI memiliki mitra yang dapat memahami cara berfikir orang Indonesia, saya harap terpilihnya Tan Sri Dr. Rais Yatim dapat mendorong kerja sama yang lebih substantif kedua negara dan DPD RI-Senat Malaysia, tambah Wa Ode Rabia Al Adawiya, Wakil Ketua BKSP DPD RI lainnya, lebih jauh.(tjo)