SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi satu jenazah penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Brigjen (Pol) Rusdi Hartono Karopenmas Polri mengatakan, jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut atas nama Okky Bisma. Bisma bisa teridentifikasi dengan cara membandingkan data sidik jari.
“Hasil rekonsiliasi sore ini, tim DVI ante mortem dan post mortem berhasil mengidentifikasi satu korban kecelakaan atas nama Okky Bisma, jenis kelamin laki-laki,” ujar Rusdi dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).
Kata Rusdi, korban berhasil diidentifikasi melalui metode pemeriksaan sidik jari yang menggunakan alat Inafis Portable System.
“Dari pemeriksaan tersebut yakni dari data post mortem jari telunjuk, ternyata identik dengan data sidik jari di KTP elektroniknya,” tegas Rusdi.
Kepala Pusat Inafis Polri Brigjen Hudi Suryanto menjelaskan tim Inafis Polri mendapatkan data e-KTP Okky Bisma dari Disdukcapil. Selain data e-KTP, tim Inafis menerima data berupa sidik jari Okky Bisma dari Disdukcapil
kemudian, data sidik jari Okky Bisma yang didapat dari Disdukcapil dibandingkan dengan sidik jari dari tangan kanan yang ditemukan. Hasilnya, sidik jari yang didapat dari Disdukcapil identik dengan sidik jari dari tangan kanan yang ditemukan.
“Dengan kami mendapatkan data e-KTP, maka kami dapat sidik jari juga yang ada di e-KTP tersebut, dan akhirnya kami bandingkan. Untuk meyakinkan apakah ini orang yang sama, data e-KTP yang ada telunjuk tangannya. Jadi kami ambil sampelnya telunjuk kanan di bandingkan dengan sampel telunjuk kanan juga yang kami temukan di body part tersebut dan hasilnya ternyata identik,” papar Hudi.
“Kami menemukan 12 titik kesamaan dan itu cukup untuk memastikan bahwa orang ini adalah orang yang sama. Ini sudah sangat internasional kaidah ini. Sehingga bisa diyakini dan tidak terbantahkan bahwa ini adalah data orang yang sama,” imbuhnya.
Sampai dengan sore ini, menurut Rusdi, tim DVI telah menerima 17 kantong jenazah, dan yang telah teridentifikasi satu, sehingga 16 lainnya masih dilakukan proses identifikasi.
Sekadar diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 penerbangan Jakarta-Pontianak dipastikan jatuh di perairan kepulauan seribu, Tangerang, Banten, Sabtu siang (9/1/2021)
Pesawat jenis Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC ini diduga jatuh antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Berdasarkan situs FlightRadar24, pesawat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki, tetapi kemudian mendadak berubah menjadi 8.950 kaki, turun lagi ke 5.400 kaki, dan terakhir sebelum hilang kontak berada di 250 kaki.
Di dalam pesawat tersebut total penumpang 50, kemudian 12 kru, terdiri 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. (wwa)