SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Sastrawan Remy Sylado meninggal dunia di usia 77 tahun pada Senin (12/12/2022). Kabar Remy Sylado meninggal itu dibagikan oleh anggota DPR, Fadli Zon melalui akun Twitternya.
“Selamat jalan Bang Remy Sylado. Baru beberapa hari lalu ngobrol ttg Elvis Presley n manajernya Kolonel Tom Parker. RIP,” tulis Fadli Zon, Senin (12/12/2022).
Fadli Zon juga sempat menjenguk Remy Sylado pada Sabtu (10/12/2022) lalu. “Menjenguk Bang Remy Sylado seorg novelis, penulis, aktor, penyanyi n pelukis yg masih terbaring sakit. Semangatnya tinggi, ingatannya masih tajam n suaranya lantang. Tapi tubuhnya masih terbaring. Smg lekas pulih Bang,” tulisnya.
Istri Remy, Emmy Tambajong, menceritakan kronologi suaminya wafat. Emmy mengatakan Remy kemarin sempat mogok makan. Bahkan, perutnya mengalami masalah karena sempat bengkak.
Sastrawan itu mengeluhkan tubuhnya yang sakit. Sehingga, pihak keluarga berniat membawa Remy ke IGD keesokan harinya atau pada hari ini.
“Iya di rumah, tadinya saya mau bawa ke rumah sakit karena dari kemarin dia nggak makan. Terus perutnya bengkak dan besar, terus kesakitan sepanjang malam,” ungkap Emmy,
Emmy sempat memberikan kopi susu untuk Remy Sylado. Namun, saat itu, Remy sudah tidak bisa bicara. Tak lama kemudian, napas Remy mulai memendek dan kondisinya menurun.
“Jadi waktu pagi saya masih kasih kopi susu untuk dia, diminum cuma emang sudah enggak bisa ngomong (jelas) dia. Saya masih kasih dia kue talam sepotong, tapi sudah enggak bisa ngomong, napasnya juga sudah satu-satu,” jelas Emmy.
“Makanya saya telepon yang di rumah sakit Duren Sawit, ‘Tolong dong, gimana, bapak keadaannya gawat’,” lanjutnya menirukan pembicaraannya dengan pihak RS.
“Akhirnya saya enggak menyaksikan dia pergi. Adik saya yang bilang, ‘Dia (Remy) sudah enggak bernapas. Saya datang sudah dingin semua,” ujar Emmy sambil menangis.
Remy Sylado adalah novelis, penyair, penyanyi yang banyak berjasa di industri seni Indonesia.
Pemilik nama asli Yusbal Anak Perang Imanuel Panda Abdiel Tambayong atau Yapi Panda Abdiel Tambayong atau Remy Sylado juga dikenal sebagai maestro sastra Indonesia.
Kariernya berlangsung lebih dari lima dekade, sebagai aktor ia muncul di belasan film layar lebar dan merupakan salah satu aktor paling disegani di generasinya.
Ia juga seorang penulis aktif yang beberapa karyanya telah diadaptasi ke layar lebar. Salah satu film populer yang pernah dibuat berdasarkan tulisannya adalah Ca-bau-kan (2002) dari novel berjudul sama Ca-bau-kan: Hanya Sebuah Dosa (1999). (wwa)