SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bertekad menjadikan Kota Jakarta sebagai role model pelayanan ramah disabilitas. Karena itu, pihaknya mendorong pembangunan ekosistem kota yang inklusif, termasuk dalam sektor layanan publik, hingga akses transportasi. “Sekarang ini di Jakarta, salah satu kota-kota besar di dunia yang memberikan privilege atau spesial untuk kelompok disabilitas untuk berbagai lapisan,” katanya saat menerima Ketua umum DNIKS, A Effendy Choirie berserta jajaran DNIKS terkait rangkaian Pelaksanaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), di Jakarta, Senin (17/11/2025).
Hadir mendampingi Pramono, antara lain Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Ali Maulana Hakim, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta Iin Mutmainnah, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Iqbal Akbarudin. Sementara dari delegasi DNIKS, Waketum Rudi Andries, Dian Novita Susanto, Zarman Syah, Ketua DNIKS Ali Nurdin merangkap Ketua Panitia HDI dan HKSN, Dyah Loretta, A Eko Cahyono, Wasekjen Sentot Janinto, BK3S DKI Jakarta Prof Budiharjo, Rasharul dan Drs Sukarno. “Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan perbaikan secara bertahap untuk menjamin kemudahan akses disabilitas di seluruh fasilitas transportasi publik,” ujarnya lagi.
Lebih jauh Pramono berharap sinergi antara Pemprov DKI Jakarta, organisasi sosial termasuk DNIKS serta dunia usaha untuk terus diperkuat . “Kalau kita serius dan memberikan ruang untuk meningkatkan kemampuan para disabilitas, ini akan membawa kebaikan bagi semua,” terangnya.
Pramono juga memberikan keleluasaan kepada masyarakat termasuk Organisasi sosial untuk menggunakan fasilitas milik Pemprov DKI untuk kegiatan umum. “Silahkan DNIKS menggunakan fasilitas halaman dan gedung ini untuk kegiatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) nanti, kita dukung kegiatan itu dan tidak ada masalah” jelasnya.
Sementara itu, Ketua umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS), Dr A Effendy Choirie mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang membuat layanan ramah disabilitas. “Saya melihat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat komit meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas dan memastikan hak aksesibilitas terpenuhi,” ujarnya.
Gus Choi-sapaan akrabnya menegaskan bahwa DNIKS siap berkolaborasi dengan Pemprov DKI terkait kesejahteraan sosial. Karena itu, program seperti bantuan sosial bisa berjalan tepat sasaran dan penerima manfaat akan diarahkan untuk mandiri melalui program-program pemberdayaan. “Kami berharap setiap tahunnya ada keluarga naik kelas, artinya tidak lagi menerima Bansos, tapi naik menjadi program-program pemberdayaan,” terangnya lagi.
Lebih lanjut Gus Choi mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menyediakan fasilitas milik Pemprov untuk menyukseskan Hari Disabilitas Internasional “Tentu kita menyambut baik. Apalagi DNIKS memiliki 35 Organisasi sosial nasional (Orsosnas) yang tergabung di dalamnya. Jadi DNIKS ini semacam KNPI mewadahi semua orsos,” imbuhnya.
Gus Choi juga menyinggung soal Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi data tunggal pertama di Indonesia yang dikelola oleh BPS dengan pemeringkatan penduduk berdasarkan desil dan dimutakhirkan secara berkala. “Dengan adanya data yang lebih akurat, penyandang disabilitas memiliki peluang lebih besar untuk terdaftar sebagai penerima,” ucapnya.
Sedangkan Ketua Panitia HDI dan HKSN, Ali Nurdin menyambut positif dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung yang mendukung pelaksanaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN)
(Anton)




















































