SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Menumbuhkan rasa cinta akan tanah air dapatkan diwujudkan dengan menjaga kebersihan dan keindahan gunung-gunung di indonesia. Selain turut melestarikan budaya serta mengugah adat istiadatnya. Itulah yang ingin dibagi Dua pendaki Samawe Adventure bersama dua pendaki lokal lainnya ke 30 gunung dari Aceh hingga Papua. Dengan harapan masyarakat Indonesia segera bangkit dari suasana pandemik dan tetap semangat menyambut masa depan, Adaptasi Baru.
Sekaligus membantu pemerintah Indonesia dalam mempromosikan pariwisata dan membuka komunikasi serta informasi mengenai gunung, kondisi alam sekitar, budaya dan tatanan masyarakat setempat yang akan dijelajahi dalam ekspedisi. Lewat dokumentasi tentang gunung di Indonesia dalam bentuk karya dokumenter, berupa foto, video, dan buku. Dan di unggah di jaringan media sosial, kanal you tube, maupun televisi nasional.
“Inilah momentum merangkul teman-teman lain yang satu visi dan misi, tujuan yang sama, keinginan yang sama untuk menjaga gunung. Gunung perlu dijaga karena sumber kehidupan manusia. Di semua hulu air terdapat atau di dapat dari gunung. Jika gunung tidak terjaga, hulu air tidak terjaga, daerah air rusak kemungkinan kehidupan akan terancam,” jelas Awe, salah seorang pendaki Samawe Adventure.
Dari situlah kita mulai berfikir, lanjut Awe, apa saja yang harus dijaga, mulai dari habitat, pelestarian, sumber air, hingga masalah sampah yang menjadi permasalahan utama di gunung pada era milenium saat ini.
Dari target 400 Gunung di Indonesia, sekurangnya ada 170 Gunung berapi di Indonesia. Kami berharap dengan 30 gunung ini, sebagai awal, Samawe Adventure akan memulainya dengan harapan teman-teman lain atau kelompok lain akan menambah lagi dan menambah lagi, harap Awe.
Sementara dari sisi pariwisata, kita ketahui gunung-gunung di daerah pulau Jawa sudah sangat maju dari sisi ekonomi masyarakat, tetapi jika mengambil ke arah Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, perekonomiannya agak kurang dibandingkan daerah Jawa.
“Ini terjadi karena belum terangkat, terkaji, tereksplornya atau tersampaikan informasinya secara informatif kepada masyarakat Indonesia untuk bisa mencapai lokasi-lokasi yang seharusnya kita bisa kesana. Orang hanya tahu gunung- gunung disekitarnya. Bahkan masyarakat tidak pernah sampai ke gunung-gunung yang lainnya, karena informasinya yang tidak tersampaikan,” jelas Awe.
Concern Samawe Adventure tdak hanya gunung, tetapi kami juga akan mengeksplore melalui literalisasi tentang informasi yang informatif dari ‘Desa-Desa Adat’ yang ada di Indonesia. Indonesia itu kaya akan adat dan budaya, tetapi ketika ditanyakan adatnya seperti apa, budayanya seperti apa.
Maka dari itu, insyaallah kami mengusahakan out put dari kegiatan Samawe Adventure adalah dengan membukukan atau mendokumentasikan secara audio visual kegiatan Samawe Adventure ini secara nyata, detail, lengkap, dan informatif dari sudut pandang gunung, dari sudut pandang desa adat, semua akan tertulis dalam buku, dan itu pun tidak hanya adatnya saja tetapi ada upacaranya seperti apa, kesehariannya seperti apa, hasil taninya seperti apa, budayanya seperti apa, pemainan anaknya seperti apa, dan semuanya itu akan kita angkat dan kita akan memberikan informasi secara informatif.
Jadi bagaimana caranya kita bisa bersinergi dengan alam, untuk bisa menikmati alam dengan baik, dan dari sisi pariwisata bisa menaikkan dan meningkatkan taraf ekonomi kita sendiri tapi tidak dengan merusak alam.
Sementara itu, Anna Saragih mewakili Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kebetulan di Temanggung ada gunung Sindoro dan Sumbing, menegaskan mendukung penuh Samawe Adventure untuk pendakian 30 gunung di seluruh Indonesia, karena Temanggung membutuhkan pariwisata hadir disana dengan adanya Samawe Adventure dan insyaallah Temanggung akan lebih dikenal.
Lewat pemda setempat dan supporting Samawe Adventure akan membantu daerah yang belum dikenal jadi terkenal dan maju, sehingga yang dikenal bukan hanya objek pariwisata yang itu-itu saja seperti Borobudur, Dieng, tetapi juga Temanggung yang sangat luar biasa, papar Anna. Pada lereng-lereng Sindoro dan Sumbing nanti akan banyak sekali perkebunan seperti tembakau, kelengkeng, vanili. Itu artinya pertanian yang tumbuh subur disana.
Bagi Indra, yang juga menyiapkan logistik untuk ekspedisi Samawe Adventure di 30 gunung, menegaskan bahwa selain mempersiapkan fisik dengan latihan-latihan di gunung Gede Pangrango, sekaligus melakukan pendataan karakteristik dari gunung-gunung yang akan dijelajahi karena setiap gunung memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dan semua itu nanti akan berkaitan dengan alat-alat yang akan digunakan. Selain itu kami juga sudah mendata base camp-base camp yang akan kita gunakan untuk beristirahat nanti disaat memulai pendakian serta eksplor desa adat.
Sementara itu, Rise if The Dragon dari Bukit Tinggi, yang turut bergabung di Samawe Adventure mengungkapkan di Bukit Tinggi nanti ada gunung Singgalang dan Merapi. Sebagai perwakilan musisi dari Bukit Tinggi sangat mendukung Samawe Adventure ekspedisi di 30 gunung di Indonesia.
“Kami juga mencintai alam dan menjaga kelestarian alam ini. Kami juga sedang mempersiapkan lagu single ke 2 yang bertemakan tentang Indonesia, dan masih berkaitan tentang alam. Semoga lagu kami menjadi bagian dari Samawe Adventure,” pungkas personil Rise if The Dragon.(tjoek)