SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Pimpinan Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) mendesak pemerintah agar segera merehabilitasi kerusakan infrastruktur sekolah di Lombok dan sekitarnya menyusul terjadinya bencana gempabumi secara berturut-turut bahkan mencapai hingga 7SR,
“Rehabilitasi sekolah yang rusak akibat bencana harus menjadi prioritas, karena keberlangsungan pendidikan merupakan amanat undang – undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa secara berkeadilan, termasuk pendidikan di daerah bencana harus terus berjalan, “kata SAH di sela-selar masa resesnya di Jambi, pada Senin (13/8/2018).
SAH mengungkapkan sebanyak 25 persen lokasi sekolah di tanah air berada di kawasan tidak aman dari bencana alam. “Total di Indonesia sebanyak 258 ribu sekolah berada di lokasi tak aman dari bencana alam, “ kata SAH.
Menurut SAH, keberadaan sekolah di kawasan tak aman tersebut tersebar di seluruh pulau. Namun titik rawan yang menjadi fokus perhatian yakni Aceh, Padang, Bengkulu, Jawa Barat bagian selatan, Yogyakarta, Papua, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
“Kerawanan terjadi karena sekolah tersebut berada di lintasan lempengan rawan gempa, ataupun ada di posisi yang sudah pernah terkena bencana namun masyarakat sekitar tidak mau diungsikan karena masih ada unsur emosional.
Anggota Fraksi Partai Gerindra ini menjelaskan, bangunan sekolah yang akan dibangun harus tahan goncangan gempa hingga sembilan skala richter, serta dua pintu dalam satu kelas dan ruang lalu lintas evakuasi juga harus tersedia.
Sementara, analisa pengurangan risiko bencana di sekolah rawan gempa saat ini akan dikoordiinasikan dengan perguruan tinggi sehingga turut tanggap darurat atas potensi bencana di daerahnya masing-masing. “Dari analisa ini, akan ada rehabilitasi dan pendirian sekolah baru yang tahan bencana, “ kata wakil rakyat dapil Jambi ini.(Bams)