SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Infrastruktur telekomunikasi pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/AIS Forum) yang diselenggarakan di Bali pada 10 – 11 Oktober 2023 dipastikan sudah memadai dan lancar. Berbagai langkah mitigasi juga telah disiapkan untuk mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi, termasuk jika terjadi gangguan atau putusnya jaringan maupun jamming komunikasi.
Dalam keterangan tertulisnya Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, mengungkapkan bahwa pihaknya dapat memastikan jaringan telekomunikasi selama penyelenggaraan KTT AIS Forum ini lancar.
“Bisa kita pastikan jaringan telekomunikasi selama penyelenggaraan KTT AIS Forum ini lancar, baik untuk keperluan delegasi maupun untuk keperluan media,” ujar Dirjen Usman, dalam ketrangannya di Jakarta, pada Selasa (03/10/2023) kemarin.
Lebih jauh, Dirjen Usman mengatakan Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Telkom untuk memastikan kelancaran akses telekomunikasi selama ajang tersebut berlangsung. Dukungan yang diberikan oleh Telkom tersebut selalu dipantau oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo untuk memastikan kualitas layanan telekomunikasi tetap terjaga selama KTT berlangsung.
“Telkom itu disupervisi oleh Direktorat Jenderal SDPPI, jadi dikawal terus lewat balai-balai monitoringnya,” katanya.
Lebih dalam, Dirjen Usman menjelaskan, untuk hal keamanan jaringan, pihaknya melibatkan Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) Kominfo serta dukungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Standar keamanan jaringan telekomunikasi ini sama dengan penyelenggaraan event-event internasional sebelumnya, seperti KTT G20 2022 dan KTT ASEAN pada 5-7 September 2023 lalu.
“Jadi itu yang kita lakukan dan menjadi standar kita di setiap penyelenggaraan ajang-ajang internasional pasti melibatkan PDSI dan BSSN untuk keamanan sibernya. Jadi ini standarnya sama dengan penyelenggaraan ajang G20 atau KTT ASEAN yang lalu,” jelas Usman Kansong.
Sementara itu, Dirjen Usman mengungkapkan, pihaknya sedang merampungkan persiapan Media Center, yang akan menjadi pusat kerja dan kegiatan awak media peliput KTT AIS Forum. Menurutnya, Media Center tersebut telah saat ini telah memasuki tahap persiapan teknis, seperti penyelesaian infrastruktur dan distribusi barang-barang pendukung yang diperlukan.
“Jadi sesuai rencana tanggal 5 Oktober kita mulai loading dan kita siapkan infrastrukturnya, kemudian kita harapkan tanggal 8 Oktober itu sudah siap,” pungkas Dirjen IKP Kominfo.
Sekedar informasi, Media Center ini dijadwalkan akan resmi beroperasi pada 9 -14 Oktober 2023. Berbagai fasilitas yang akan disiapkan untuk menunjang kinerja para jurnalis peliput, antara lain unit komputer, akses internet, stand up position untuk stasiun TV, ruang medis, ruang konferensi pers, media lounge, pusat informasi, layar besar, hingga shuttle bus selama acara berlangsung.
Selain itu, Media Center juga menyiapkan dan mendistribusikan siaran pers dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris), foto dan video, press briefing, dan berbagai materi yang dibutuhkan oleh para jurnalis peliput.
Untuk diketahui juga, KTT AIS Forum 2023 akan digelar pada 10-11 Oktober 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 1 dan 2, Bali. Adapun Media Center berada di Tanjung Benoa Hall lantai 3, BNDCC 2. (DSK)