SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Memulai bisnisnya di kawasan Kota Tua Jakarta dengan mengusung konsep Hostel untuk para backpacker, kini tepat diatas Hostel, D’Luna Cafe hadir memanfaatkan rooftop sebagai bagian lifestyle community cafe dengan pemandangan yang memukau di kawasan Kota Tua Jakarta ini.
“Kawasan Kota Tua Jakarta identik dengan banyaknya backpacker mancanegara. Dan ternyata dari rooftop Hostel ini, saya melihat potensi untuk mengelola café ,tapi café yang tak hanya untuk nongkrong saja atau sekedar minum kopi semata. Namun cafe ini banyak diminati oleh para komunitas pemusik juga,” ujar Teguh General Manager D’Luna.
Jadi tepatnya, rooftop café dengan komunitas live musiknya, sekaligus dapat menikmati keindahan Kota Tua Jakarta di waktu petang hingga pagi dinihari menjelang. Apalagi anak muda masih bisa effort ke menu menu yang terjangkau kocek mereka. Sungguh sangat bersahabat, sambil menikmati suguhan band band yang ada di café tersebut. Inilah rooftop yang expert untuk anak muda dan para komunitas musik sesunguhnya, tambah Amir Zidan.
“Untuk tempat tongkrong baru dengan lokasi yang sangat bagus, dan harga pun tidak mahal, secara berlahan dengan komunitas yang ada bersama Steven (Pepeng) dan kawan kawan musisi lambat laun akan dikenal. D Luna Cafe tempat yang asik buat nongkrong, untuk anak kaula muda dan komunitas yang di fasilitas free wifi,” ujar Amir Zidan.
Apalagi sejak di jaman kepemimpinan Ahok sampai kepemimpinan sekarang Anis Baswedan, kawasan Kota Tua Jakarta terus berbenah mempercantik dirinya, ditata dengan baik, bersih, dan dengan itu sekarang banyak orang berkunjung atau berwisata ke Kota Tua. Bahkan keamanan di wilayah barat sudah kondusif.
Sementara bagi Diana, D’Luna yang bermakna Bulan Purnama, terbersit dari cerita di sebuah film Korea yang berkisah tentang doa dan harapan orang untuk memiliki rumah tetapi setelah dirinya wafat. Kisah inilah yang diharapkan dapat mengikuti perjalanan D’Luna menjadi sebuah harapan ketika orang yang masih hidup ingin memiliki rumah yang indah seperti rembulan.
Rooftop D’Luna Cafe kini telah menjadi magnet dari Hostel berlantai empat di kawasan barat Kota Tua Jakarta, tentu dengan pengalaman mengelola cafe di Losari Makassar dan Thamrin yang telah cukup happening untuk anak anak muda, Teguh dan Amir Zidan percaya dengan sentuhan untuk anak muda, profesional atau lebih ke nature di kawasan kota ini, pastinya menjadi tempat nongkrong yang representatif. Memanfaatkan ruang yang ada di wilayah ini, ditemani sunset di sore hari sambil ditemani kopi dan kudapannya. Atmosfir dan sensasinya pasti sangat menggoda, tukas mereka.
“Kami bersaing soal harga. Kami disini menyediakan keragaman makanan tidak hanya makanan kecil tapi disini juga kita menyediakan beberapa makanan yang di handalkan atau dijagokan contoh makanan has pontianak seperti Sop Singkong Pontianak yang melegenda. Pasti banyak orang yang tidak tahu apa sich Sop Singkong Pontianak. Itu hanya ada di Singkawang Pontianak dan pastinya ada di Rooftop D’Luna Cafe,” pungkas Teguh.(Tjoek)