SUARAINDONEWS.COM, Bogor — Ternyata hari Minggu bukan cuma buat rebahan. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto justru menggelar rapat terbatas bersama jajaran Kabinet Merah Putih di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/11), untuk membahas isu serius: penertiban kawasan hutan dan pertambangan yang selama ini banyak drama.
Dalam pertemuan itu, sejumlah poin strategis dibahas mulai dari hasil kerja Satgas Penertiban Kawasan Hutan, kondisi pertambangan yang perlu dibersihkan dari aktivitas ilegal, sampai kawasan-kawasan misterius yang selama ini “susah dijangkau” aparat—alias daerah yang kalau didekati petugas, jalannya tiba-tiba rusak, sinyal hilang, dan masyarakat sekitar pura-pura tidak tahu.
Dari keterangan Sekretaris Kabinet, Prabowo menegaskan komitmennya menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945 yang intinya mengatakan: semua kekayaan alam di Indonesia cuma satu pemiliknya—negara—dan negara akan pastikan itu dipakai sebesar-besarnya untuk rakyat. Dengan kata lain, kalau ada yang nakal, siap-siap dipanggil, diperiksa, atau minimal ditegur sambil disodori pasal.
Rapat ini juga mempertemukan deretan pejabat penting yang biasanya jadwalnya sesak, tapi demi urusan hutan dan tambang, tetap hadir meski hari minggu. Di antaranya:
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
- Menteri Hukum Supratman Andi Agtas
- Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
- Mensesneg Prasetyo Hadi
- Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya
- Jaksa Agung ST. Burhanuddin
- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
- Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh
- Ketua PPATK Ivan Yustiavandana
Dengan kombinasi Jaksa Agung, Kapolri, Panglima TNI, PPATK, hingga BPKP dalam satu lokasi, suasana rapat bisa dibilang lengkap untuk “operasi besar-besaran”. Kalau ini diibaratkan film, rapat ini sudah seperti Avengers Assemble versi penertiban hutan dan tambang.
Rapat Minggu ini menunjukkan satu hal: lingkungan hidup dan keamanan sumber daya alam itu tidak mengenal tanggal merah. Negara tetap bekerja—walau masyarakat sedang sibuk tidur siang.
(Anton)



















































