SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, menilai pembinaan atlet dari cabang olahraga bulu tangkis telah mengarah kepada pembinaan atlet elit nasional. Menyusul prestasi apik bulu tangkis yang berhasil merebut kembali titel juara Piala Thomas 2021. Terlebih untuk persiapan bulu tangkis Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024 mendatang.
“Cabang olahraga (Cabor) bulu tangkis telah mengarah pada pembinaan yang berjenjang, berkelanjutan dan sistematis. Guna persiapan Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024 mendatang,” kata Menpora Amali dalam siaran resminya secara virtual dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Menpora Amali mengapresiasi kerja Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), kerja tim di kepengurusan yang baru yang sudah mampu melakukan penataan tata kelola organisasi dan membenahi pembinaan bulu tangkis ke arah yang lebih baik.
“Ini beberapa hal yang membuat saya senang dikepengurusan yang baru Pak Agung Firman sudah mampu melakukan tata kelola PBSI yang baik,” tutur Menpora Amali.
Menpora Amali menilai, PBSI saat ini sudah bergerak kearah pembinaan atlet elit nasional, sehingga ukuran Olimpiade, Thomas Cup, All England menjadi pantauan pemerintah sejauh mana pembinaan cabor bulutangkis ini yang ditempatkan dalam cabor unggulan pertama dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Untuk mendapatkan talenta atlet dengan performa tinggi dibutuhkan waktu panjang setidaknya 10 ribu jam atau 10 tahun. Saya selalu melihat bagaimana progres ini berjalan untuk menunjang DBON dan persiapan Olimpiade Paris 2024 mendatang,” jelasnya.
Terkait bonus, Menpora Amali menyampaikan bahwa dalam aturannya yang diperboleh diberikan bonus adalah hanya untuk multievent seperti Olimpiade, Paralimpik, Asian Games, SEA Games. Sehingga event Thomas Cup ini yang menjadi tanggung jawab cabornya.
“Bonus untuk single event itu tidak ada ketentuannya, yang ada hanya untuk multievent. Tetapi untuk Thomas Cup ini sejarahnya lebih panjang daripada olimpiade walaupun single event dan gengsinya paling tidak setara, nanti akan disampikan lebih lanjut,” pungkas Menpora Amali. (AS)