SUARAINDONEWS.COM, Hulu Sungai Selatan-Anggota MPR RI Saiful Rasyid tak henti-henti mengajak warga masyarakat desa Sungai Paring, kecamatan Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab menjaga NKRI merupakan bentuk final dari negara dan hasil kesepakatan atau konsensus para pendiri bangsa
“Kita wajib menjaga NKRI yang merupakan hasil kesepakatan para pendiri bangsa dan bentuk final negara kita. NKRI hasil konsensus bersama yang diwarisi oleh para pendiri bangsa. Jadi sudah seharusnya sebagai generasi penerus, kita menjaga dan merawat NKRI, ” kata Saiful Rasyid saat menggelar sosialisasi Empar Pilar MPR, pada Selasa (2/5/2023)
Saiful Rasyid menyatakan Empat Pilar MPR yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD NRI 1945 memiliki peran yang sangat sentral dan strategis dalam menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa serta cita-cita kemerdekaan Indonesia.
“Dengan sosialisasi Empat Pilar MPR ini, diharapkan mampu menjaga keutuhan Bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke, berdiri kokoh sebagai negara yang berdaulat dan memiliki karakter, ” ujarnya.
Ditegaskan Saiful, MPR RI sebagai lembaga negara berkewajiban untuk terus menyosialisasikan Empat Pilar MPR dengan harapan dapat menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945. Sosialisasai MPR ini juga bertujuan untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Melalui sosialisasi ini juga diharapkan dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan. Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia ke depan lebih maju dan bermartabat, ” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR ini juga dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan meningkatkan kesadaran dalam berbangsa dan bernegara. “Sosialisasi ini juga bermanfaat untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan serta memperkuat integrasi bangsa dalam wadah kesatuan negara Republik Indonesia, ” kata Saiful Rasyid.(EK/Bams)