SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ada yang spesial terjadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta! Rabu malam (14/5/2025), Ketua DPR RI Puan Maharani secara resmi membuka Konferensi PUIC (Parliamentary Union of the OIC Member States) ke-19. Momen ini terasa makin istimewa karena Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah acara penting yang mempertemukan parlemen dari 54 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Dengan senyum penuh semangat, Puan membuka acara yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam pidato pembukaannya, Puan menyampaikan ajakan kuat: mari bersatu melawan diskriminasi dalam segala bentuk!
“Selamat datang di Gedung Parlemen Indonesia, simbol demokrasi kita. Ini bukan sekadar forum, ini wadah untuk bersama-sama membangun dunia yang lebih baik,” ucap cucu Proklamator RI, Bung Karno, dengan penuh semangat.
Enggak main-main, Puan juga menyinggung berbagai isu penting dunia, mulai dari ketimpangan ekonomi, perubahan iklim, hingga perjuangan rakyat Palestina. Ia menegaskan pentingnya solidaritas antarnegara OKI agar bisa ambil bagian dalam membentuk tatanan dunia yang lebih adil dan damai.
Tema besar konferensi tahun ini: “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience” — sebuah pesan kuat bahwa tata kelola pemerintahan yang baik dan institusi yang kokoh jadi kunci utama menghadapi tantangan global.
Tak hanya membahas soal politik dan ekonomi, Puan juga menyoroti pentingnya pemberdayaan perempuan, perdamaian dunia, serta perang melawan Islamofobia dan intoleransi. “Kita harus wujudkan budaya damai, toleransi, dan ketertiban bersama. Tanpa perdamaian, takkan ada pembangunan,” tegasnya.
Momen pembukaan konferensi ditandai dengan pemukulan tifa—alat musik tradisional asal Indonesia—oleh Puan, Presiden Prabowo, dan Sekjen PUIC Mouhamed Khouraichi Niass. Suasana terasa khidmat sekaligus membanggakan.
Presiden Prabowo pun turut angkat bicara, menyampaikan pidato dalam Bahasa Inggris untuk membuka konferensi secara resmi:
“With Bismillahirrahmanirrahim, I declare the 19th PUIC conference open.”
Acara ini jadi ajang penting, bukan cuma karena membahas isu-isu strategis dunia Islam, tapi juga karena bertepatan dengan Silver Jubilee PUIC ke-25 tahun. Indonesia memegang keketuaan PUIC selama setahun ke depan—sebuah momen bersejarah!
Selama konferensi berlangsung dari 12-15 Mei, para delegasi juga mengikuti sejumlah pertemuan seru, mulai dari isu Palestina, dialog antar agama dan peradaban, sampai soal perempuan dan lingkungan.
Total sekitar 500 delegasi hadir dari seluruh penjuru dunia. Wah, jadi ajang silaturahmi global yang pastinya memperkuat kerja sama antarnegara OKI!
Kalau kamu suka politik internasional dan diplomasi, momen ini benar-benar jadi sorotan penting. Yuk, terus ikuti perkembangan hasil konferensi ini—siapa tahu jadi inspirasi kerja sama global yang lebih solid di masa depan!
(Anton)