SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani dalam kunjungan kerja (Kunker) di Jawa Tengah dengan meresmikan dua sanggar inklusi bagi anak berkebutuhan khusus. Pada Kunker tersebut juga turut dihadiri oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Wali Kota Solo Gibran Rakabumingraka dan Anggota DPR RI Johan Budi.
Masih dalam keterangan tertulisnya, Puan menyambung perkataannya, bahwa kita semua harus bisa memahami kebutuhan khusus yang dibutuhkan, diantaranya pendidikan.
“Kita yang harus bisa memahami kebutuhan khusus mereka kita yang harus bisa menyesuaikan cara dalam memberikan pendidikan kepada mereka kita yang harus bisa beradaptasi dengan apa yang mereka perlukan dan butuhkan,” sambung Puan dalam keterangan tertulis yang diterima SUARAINDONEWS.COM di Jakarta, Minggu (03/09/2023).
Menurutnya, orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tentunya akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengasuh anaknya. Oleh sebab itu Puan menilai diperlukan banyak dukungan bagi orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus.
“Kita semua harus bergotong royong untuk memastikan bahwa anak-anak kita yang memiliki kebutuhan khusus mendapat perhatian dan pendampingan yang khusus yang dapat membuat mereka tetap aktif dan produktif dalam kehidupan bermasyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Puan mendorong Pemerintah agar memperhatikan setiap anak berkebutuhan khusus karena mereka adalah bagian dari masa depan bangsa. Ia mengatakan Indonesia yang berlandaskan gotong royong harus berpihak terhadap warga negaranya yang membutuhkan bantuan. Termasuk kepada anak-anak yang ikut di sanggar inklusi.
“Indonesia adalah negara gotong royong dan dalam negara gotong royong maka tidak ada rakyatnya yang ditinggal, tidak ada rakyatnya yang diacuhkan,” tegas Puan.
Lebih dalam, Puan sendiri mendorong setiap kepala daerah untuk membangun sanggar-sanggar inklusi. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk kehadiran Pemerintah terhadap anak berkebutuhan khusus. Ia pun mendukung agar di setiap Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo memiliki satu sanggar inklusi.
“Kita semua akan bergotong royong agar anak berkebutuhan khusus ini bisa berperan bagi pembangunan negara sesuai peran dan porsi-nya,” imbau Puan.
Dengan diresmikan kedua sanggar inklusi itu, Puan berharap akan memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi para orang tua dalam membina anak dengan kebutuhan khusus. Sehingga tidak menjadi pribadi yang tertutup dari dunia luar.
Untuk diketahui, Dalam kunjungan kerjanya di Jawa Tengah. Dalam momen peresmian sanggar inklusi itu, Puan mendapat puisi spesial dari anak berkebutuhan khusus (ABK). Dalam puisinya, Salah satunya dari Wirendra mengungkapkan rasa syukur karena kini ia sudah bisa mandiri dalam menjalankan aktivitasnya berkat berbagai program inklusi. Puan mendengarkan Wirendra saat membacakan puisi sambil duduk di lantai agar bisa sejajar dengan anak laki-laki berusia 9 tahun itu. Terlihat mata Puan berkaca-kaca ketika mendengarkan Wirendra membacakan puisi.
“Bagus sekali. Kamu sehat-sehat terus ya,” kata Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini, sambil mengangkat dua jempol-nya memuji penampilan Wirendra.
Setelah mendengar Wirendra berpuisi, Puan lalu mengitari lingkungan sanggar dan menyapa para orang tua anak berkebutuhan khusus yang hadir dalam peresmian. Puan juga terlihat berbincang dengan seorang anak bernama Abdul Rahman Nawawi (10) yang menderita penyakit Hidrosipalus.
Sementara itu Bupati Sukoharjo Etik Suryani yang mendampingi Puan berharap dengan hadirnya dua sanggar inklusi baru untuk anak berkebutuhan khusus di wilayah Sukoharjo akan memberikan dampak positif bagi para orang tua yang ingin memiliki edukasi tentang bagaimana mendampingi anak berkebutuhan khusus.
“Dulu sebelum ada sanggar inklusi anak-anak berkebutuhan khusus, keluarganya malu mempunyai putra putri seperti itu. Sekarang mereka senang dan aktif untuk bawa anak-anaknya untuk bersosialisasi, karena itu merupakan terapi yang baik bagi anak berkebutuhan khusus,” ucap Etik.
Dari 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo, kata Etik, sudah ada 11 sanggar inklusi yang dibangun.
“Tinggal di Kecamatan Tawangsari, saat ini proses pembangunan,” ujarnya.
Dalam agenda peresmian sanggar, Puan turut didampingi oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabumingraka. Bahkan, keakraban keduanya terlihat saat putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu menjemput Puan untuk sarapan bersama sebelum berangkat ke lokasi peresmian sanggar inklusi.
Puan dan Gibran terlihat akrab dan bersahabat saat keduanya menyantap soto sebagai menu makanan sarapannya. Momen hangat itu pun diunggah Puan di media sosialnya.
“Di Solo sebutannya ‘ngiras’ artinya makan di tempat favorit. Pagi ini pilihannya ke Soto Gading sama Mas Wali @Gibran_rakabumingraka. Kayaknya kita lagi serius ya, padahal kita lagi bahas mendingan makan soto ayam apa soto daging,” tulis Puan dalam postingannya.
Usai sarapan bersama, Puan dan Gibran terlihat satu mobil menuju lokasi peresmian Sanggar Inklusi Kinasih Wijaya. Puan lalu menceritakan isi obrolannya dengan Gibran saat bermobil bersama menuju Sanggar Inklusi Kinasih Wijaya yang berada di wilayah tetangga Kota Solo.
“Tadi sempat satu mobil dengan mas Wali Gibran. Ini tempatmu ya? Oh, nggak bu, ini sudah Kabupaten Sukoharjo. Bergerak sedikit saja sudah beda daerah, hebat,” kata Puan. (EK)