SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Badan Pemenangan Pilpres (Bapilpres)DPP Pro Jokowi (Projo), Panel Barus mengungkapkan bahwa pihaknya mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI pada Sabtu (14/10/2023) hingga Minggu (15/11/2023).
Dalam Konferensi Pers kali ini di Maestro Coffe, Barus mengatakan adanya Rakernas VI di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK) mendatang, dengan tema ‘Suara Rakyat Penentu Kemenangan 2024’. Rakernas ke VI DPP Projo, sebagai tahap akhir Dari rentetan Rakernas ke V di Hotel Borobudur waktu lalu, yang merupakan bagian Musra. Karena, Musra sebagai Output dari hasil Konferda di 15 Provinsi dari 34 Provinsi yang ada.
”Pelaksanaan Musyawarah Rakyat (Musra) sebagai bentuk ikhtihar sebagai bagian proses demokrasi, sekaligus ruang suara rakyat, yang bertujuan untuk menjaring aspirasi seluruh Projo untuk menyongsong Pemilu 2024.” kata Barus, pada Kamis (12/10/2023).
Lihat Berita Foto: Ketua Projo: Dalam Agenda Rakernas Akan Dibagi Tiga Segmen
Lebih lanjut, Barus menjelaskan kenapa Rakernas Projo ke VI bertemakan ‘Suara Rakyat Penentu Kemenangan 2024’, baginya dengan keyakinan harus bersama-sama rakyat, dengan suara rakyat, dan karena keputusan ada di tangan rakyat.
“Karena yakin! kita harus bersama-sama rakyat, dengan suara rakyat, dan karena keputusan ada di tangan rakyat,” jelasnya.
Lebih dalam, Barus mengungkapkan pada Rakernas 14-15 Oktober mendatang akan terbagi menjadi 3 segmen, yang diawali dengan Segmen Pertama yakni pembukaan yang akan dibuka langsung oleh Ketua Dewan Pembina Projo.
“Segmen Pertama yakni pembukaan akan dibuka mulai pukul 14.00 dimana puncaknya Projo dan Masyarakat menunggu arahan Ketua Dewan Pembina sebagai basis menuju kemenangan 2024. Kemudian, Segmen Kedua yakni Sidang Rakernas Projo yang bersifat tertutup dan di tempat yang berbeda. Dimana dalam Sidang tersebut akan membahas strategi dan taktik calon Presiden dan Wakil Presiden yang Projo usung. Dan Segmen Ketiga yakni Deklarasi resmi pada Rakernas Projo ke VI, yang sudah Final dan Bulat,” ungkapnya.
Handoko selaku Sekjen menambahkan bahwa tokoh-tokoh politik seperti Prabowo Subianto, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka juga diundang untuk hadir.
“Rencananya tokoh-tokoh yang diundang Pak Prabowo, Insyaallah hadir juga Mas Gibran, Mas Kaesang. Semuanya kita undang, perkara siapa nanti yang hadir ya tergantung siapa yang akan hadir di acara Rakernas nanti,” tambahnya.
Selain itu, Handoko juga menjelaskan kenapa Prabowo menjadi tamu undangan dalam acara Rakernas Projo ke VI tersebut. Menurutnya, berdasarkan hasil Konferda semua menjurus ke Prabowo. Namun, terkait wakilnya yang berbeda-beda dan tidak sedikit dikalangan anak muda.
“Suara yang didapat dari hasil Konferda, semua menjurus ke Pak Prabowo. Namun, wakilnya yang berbeda-beda, memang anak muda yang diundang. Tapi tidak juga hanya Gibran, tetapi melihat (kondisi) di lapangan banyaknya usulan yang membuat itu mencuat. Karena, faktor-faktor yang dimiliki sekarang dan juga usulan teman-teman banyak, termasuk terakhir di Jawa Timur itu juga mengusulkan Prabowo-Gibran,” jelasnya.
Namun, diucapkan Handoko bahwa semuanya akan kembali dibahas secara detail dan mengikuti arahan dari Presiden Jokowi.
“Tetapi balik lagi, semuanya akan dilakukan pembahasan lebih detail dan menyeluruh dan memperhatikan arahan dari presiden Jokowi,” pungkasnya.
Mengakhiri, acara Konfresnsi Pers tersebut, Barus menerangkan dari hasil yang akan diputuskan Projo bentuknya berupa usulan. Karena menurutnya Relawan Projo hanyalah Ormas Politik Nasional, yang dalam setahun berproses hingga nanti sampai di final, semua berdasarkan hasil menjaring usulan rakyat, dengan melihat tantangan jaman dan melihat ke depan.
“Apapun hasil yang diputuskan, itu bentuknya hanya usulan. Karena, kami hanya Ormas Politik Nasional, yang dalam setahun hingga sampai ke final semua berdasarkan dari hasil menjaring usulan suara rakyat. Jadi tidak dalam pragmatis ingin menang, dan tidak juga sekedar itu. Kita tidak ingin memberikan cek kosong, akan kita titipkan Program yang dinamakan 711 yakni 7 agenda kebangsaan dan 11 program prioritas kemasyarakatan,” terangnya. (DSK)