SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kerja ke Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Jawa Barat, Senin (2/12). Dalam kunjungannya, Prabowo meninjau tambak budidaya ikan nila salin yang digadang-gadang mampu mendukung penyediaan makanan bergizi berbasis protein ikan secara gratis untuk masyarakat.
Program ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat, mengatasi stunting, dan mendukung swasembada pangan seperti yang diusung dalam Asta Cita Prabowo-Gibran.
Potensi Produksi Tambak Nila Salin
Prabowo yang tiba di lokasi pukul 09.00 WIB, didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Dirjen Perikanan Budidaya TB Haeru. Ia memulai kunjungan dengan melihat denah tambak seluas 84 hektare tersebut.
Trenggono menjelaskan bahwa tambak nila salin di Karawang ditargetkan mampu memproduksi 80-100 ton per hektare per siklus. Tambak ini menjadi bagian dari program ekonomi biru yang menjadi prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Kami sangat optimis tambak ini dapat menjadi model untuk mendukung ketahanan pangan berbasis ikan. Selain meningkatkan produksi, tambak ini juga ramah lingkungan,” ujar Trenggono.
Prabowo juga turut menebarkan benih ikan nila sebagai simbol dimulainya proses budidaya. Langkah ini diharapkan dapat mendukung peningkatan produktivitas tambak sekaligus memperkuat sektor perikanan nasional.
Berinteraksi dengan Warga Karawang
Kunjungan ini menjadi momen istimewa bagi warga Karawang. Ratusan warga berkumpul di sekitar tambak untuk bertemu langsung dengan Prabowo. Sorak sorai menggema ketika Prabowo menyapa mereka dari kejauhan.
“Bapak Presiden, Presiden!” teriak warga dengan antusias.
Prabowo kemudian menghampiri mereka, menyalami satu per satu, dan melayani permintaan foto. Di tengah keramaian, ia memperhatikan seorang anak kecil berbaju loreng seragam TNI yang digendong oleh ayahnya. Prabowo langsung mengangkat anak itu, menggenggam tangannya, dan mencium keningnya dengan penuh kasih.
“Terima kasih, Pak!” ujar sang ayah dengan penuh haru.
Cerita Warga tentang Momen Bersama Presiden
Bagi Dyah Ayu Aprilia, seorang tenaga kesehatan asal Puskesmas Kertamukti, momen ini sangat berkesan. Ia sengaja datang ke lokasi untuk bertemu langsung dengan Prabowo.
“Tadi rasanya Ya Allah, ketemu bapak tercinta dan tersayang,” ungkap Dyah penuh semangat.
Dyah mengaku sudah lama mengidolakan Prabowo dan mendoakan agar Presiden RI ke-8 itu selalu diberi kesehatan. “Semoga Bapak Presiden sehat selalu dan sukses menjalankan tugasnya,” imbuhnya.
Hal serupa dirasakan oleh Dacem, warga setempat, yang mengaku bangga anaknya, Daffa, digendong oleh Prabowo.
“Langsung digendong, dicium keningnya. Tangannya Pak Prabowo mah empuk banget,” cerita Dacem penuh antusias.
Komitmen pada Ketahanan Pangan
Kunjungan ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor perikanan sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional. Selain mendukung swasembada pangan, Prabowo juga ingin memastikan setiap program pemerintah menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Langkah ini bukan hanya untuk meningkatkan produksi, tetapi juga untuk memastikan pemerataan gizi bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo dalam penutup kunjungannya sebelum kembali ke Jakarta.
Kunjungan ini menyiratkan pesan bahwa sektor perikanan memiliki peran besar dalam membangun Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.
(Anton)