SUARAINDONEWS.COM, Jakarta –
Karo, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa dan mahasiswi Indonesia di Universitas Al Azhar, Kairo, yang telah memilih untuk mendalami Islam dalam suasana moderat dan damai. Dalam pertemuan yang berlangsung Rabu (18/12), Prabowo menekankan pentingnya mempelajari ajaran Islam yang menyejukkan dan mengedepankan kedamaian.
“Saya sangat berterima kasih karena saudara-saudara telah memilih Universitas Al Azhar, institusi yang bersejarah dan mengajarkan Islam yang sejuk dan damai. Ini adalah langkah yang tepat untuk masa depan bangsa kita,” ujar Prabowo di hadapan sekitar 1.200 mahasiswa Indonesia yang hadir.
Islam yang Sejuk dan Moderat
Dalam pidatonya, Prabowo menggarisbawahi bahwa Islam yang sejuk adalah ajaran yang mengutamakan perdamaian, toleransi, dan kerja sama. Ia menolak paham yang mempromosikan kebencian atau mencari perbedaan untuk memperbesar konflik.
“Islam yang damai mengajarkan untuk mencari titik temu, bukan memperbesar perbedaan. Ini adalah pelajaran penting yang harus kita bawa pulang untuk mempersatukan umat manusia,” tegas Prabowo.
Ia juga mengingatkan bahwa moderasi dalam Islam tidak hanya relevan bagi kehidupan umat Muslim, tetapi juga untuk membangun hubungan yang harmonis dengan agama, suku, dan bangsa lain. Dalam pandangannya, kehidupan yang aman dan damai hanya bisa dicapai melalui kerja sama yang inklusif.
Kerja Sama untuk Perdamaian
Prabowo mengaitkan ajaran Islam yang damai dengan cita-cita kehidupan yang lebih baik. Menurutnya, stabilitas dan perdamaian global menjadi syarat utama bagi masyarakat untuk hidup dalam keamanan, tanpa rasa takut, dan bebas dari ancaman.
“Kita memiliki cita-cita yang sama: hidup yang aman, jauh dari rasa takut, dan damai. Ini adalah tanggung jawab kita semua, tanpa memandang suku, agama, atau ras. Hanya dengan menjaga kondisi ini, kita dapat meraih kehidupan yang baik,” jelas Prabowo.
Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa Indonesia di Al Azhar memiliki peran penting sebagai duta moderasi Islam. Pengetahuan yang mereka peroleh di universitas terkemuka tersebut diharapkan dapat berkontribusi pada perdamaian dunia, khususnya di Indonesia yang dikenal dengan keberagamannya.
Pesan untuk Masa Depan
Di akhir pidatonya, Prabowo memberikan pesan kepada para mahasiswa agar tetap semangat dalam menimba ilmu dan menjadi contoh yang baik bagi generasi mendatang. Ia menyebut pendidikan di Al Azhar sebagai modal penting untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.
“Saya berharap saudara-saudara sekalian dapat membawa nilai-nilai yang telah diajarkan di sini ke Indonesia dan menjadi agen perubahan. Pendidikan ini bukan hanya untuk kalian, tapi untuk bangsa dan dunia,” tutup Prabowo.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Universitas Al Azhar Kairo menunjukkan perhatian pemerintah terhadap generasi muda Indonesia yang belajar di luar negeri. Dukungan ini diharapkan memperkuat peran mereka sebagai pendorong toleransi, kedamaian, dan persatuan dalam masyarakat global.
(ANTON)