SUARAINDONEWS.COM, Lampung Selatan-Inilah pilot project peletakan Batu Pertama Program Indonesia Terang (PIT) yang disasar oleh Lembaga Pengembangan CSR Indonesia (LPCI) di Lampung Selatan, tepat berada di Desa Padmosari Haduyang, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung. Dan pilot project Program Indonesia Terang (PIT) yang diinisiasi LPCI ini menjadi bagian dari program pemerintah Joko Widodo (25/1) bagi masyarakat desa, tegas Ketum LPCI Teten Indra Abdillah.
Bagi Kadis ESDM Prop. Lampung, Prihartono yang mewakili Gubernur Lampung mengingatkan bahwa rasio elektrikfikasi di Lampung sudah mencapai 91.49 persen hingga 2018. Sisanya tinggal 3 persen yang diupayakan LPCI untuk membantu meningkatkan rasio elektrifikasi menjadi 100 persen di tahun 2019.
“Hal tersebut bisa tercapai lantaran Pemprop Lampung telah melakukan MOU dengan PLN agar program Lampung Terang 2019 tercapai sesuai target yang dicanangkan Gubernur. Sedangkan untuk desa yang sudah berlistrik, dari 2600 desa sudah 97 persen yang sudah teraliri listtik. Sisanya tinggal 3 persen atau sekitar 76 desa yang belum dialiri listrik,” papar Prihartono.
Teten pun menambahkan bahwa pilot project PIT yang dikembangkan LPCI, berkerjasama dengan para Asosiasi serta mitra Asosiasi. Diharapkan bisa menjadi terang desanya, terang jalannya serta terang kesejahteraannya bagi masyarakat penerima manfaat.
Seperti diketahui, selama satu tahun LPCI melakukan sosialisasi dan perencanaan PIT. Dan LPCI merupakan lembaga independen yang mengkoordinasikan CSR dari seluruh perusahaan swasta nasional dan swasta multinasional yang ada di Indonesia didukung oleh Kemenko Polhukam. Dimana melihat potensi yang besar dari CSR swasta bagi pembangunan di seluruh pelosok Indonesia, lanjutnya dalam sambutannya.
Di Lampung sedikitnya sudah ada 6 Kabupaten/Kota yang sudah menyelesaikan tahap perencanaannya dan tinggal pelaksanaannya saja. Jadi setiap Desa dialokasikan untuk 10 titik elektrikfikasi tersebut. Dimana 20 Desa dari setiap Kabupaten setiap tahun dalam 5 tahun secara bertahap menjadi target desa terang lewat program LPCI tersebut.
Sedangkan Ketua Umum Gappenas Dede Koswara menjelaskan bahwa pilot project ini menunjukkan betapa besarnya perhatian pemerintah pada masyarakat Lampung, khususnya Lampung Selatan untuk terus bangkit dan terus berupaya mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik lagi dan lebih sejahtera dengan terangnya desa.
Dengan terang desa terang pula kehidupan, jauh dari kejahatan, meningkat kesejahteraan. Pembangunan menyentuh sampai desa, menerangi desa, sebagai putra Lampung saya kembali ke Lampung, membangun Lampung, dengan harapan seluruh Indonesia kita bangun, jelas Dede Koswara.
Sebagai catatan, Program Indonesia Terang (PIT) mengutamakan sumbernya dari sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) dan PIT LPCI menggunakan tensga surya untuk memberikan listrik kepada masyarakat di daerah.
Sementara itu, Asbid Pemerintahan dan Kesra, Suprijanto, mewakili Bupati Lampung Selatan Nanang Hermanto, lewat pesan yang dibacakan, berharap masyarakat dan pemerintah berkerjasama agar penerangan makin cepat. Dalam pesannya pula Bupati mensiratkan masih adanya kekurangan Penerangan Jalan Umum (PJU). Karena dari luas dan panjang jalan 1721 km baru ada sekitar 2.000 PJU. Jadi inilah pentingnya tenaga listrik karena menjadi tolok ukur perkembangan daerah. Diharapkan PIT dapat membantu mencukupi kebutuhan listrik masyarakat dan meningkatkan elektrikfikasi, tutupnya.
Turut hadir dalam acara Peletakan Batu Pertama Program Indonesia Terang Lembaga Pengembangan CSR Indonesia di Lampung Selatan, Dirpamobvit Polda Lampung Kombes Pol. Prabowo mewakili Kapolda Lampung, Mayor TNI Joko mewakli Dandim Lampung, Camat Natar Koharudin, Tatang dari Forum CSR Kabupaten Lampung Selatan, Yusuf Kota Alam mewakili Walikota Lampung, serta Asosiasi di bawah LPCI seperti Ketua Umum Gappenas Dede Koswara, Ketua Umum Gapcindo Wawan Hermawan, Ketua Umum Pepci Taslim, Ketua Umum Mipcindo Gustiah, dan mitra asosiasi yang diwakili PT. Indoartha Surya Buana.
(pung; foto dok