SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – PT Pertamina (Persero) berdasarkan hasil koordinasi terbatas (Rakortas) bersama dengan pemerintah sudah membahas mengenai kendaraan-kendaraan yang masih bisa mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis penugasan yakni Pertalite dan Solar Subsidi.
Diantaranya adalah mobil di bawah cubicle centimeter (cc) 1.500 dan motor dengan mesin di bawah 250 cc.
Aturan itu bakal berlaku setelah revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) beserta petunjuk teknis pembelian Pertalite selesai dirampungkan.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati memaparkan berdasarkan hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas) dengan Menko Perekonomian, pembatasan pengguna Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite ditetapkan khusus untuk beberapa kategori.
Diantaranya yakni untuk roda empat plat hitam yakni dengan spesifikasi mesin 1.500 cc ke bawah dan roda dua 250 cc ke bawah.
Jika aturan itu berlaku, Nicke memprediksi akan mengurangi volume Pertalite sebesar 1,78 juta Kiloliter (KL) menjadi 26,71 juta KL dari prognosa awal.
“Pemerintah akan melakukan revisi dari Perpres 191 mengenai kriteria kendaraan yang menggunakan subsidi BBM kalau itu diterapkan dalam pembatasan asumsi kita lakukan 1 Agustus kalau regulasi sudah keluar maka ini dapat menurunkan 26,71 juta KL tapi tetap masih tinggi dibandingkan prognosa,” kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI, Rabu (6/7/2022) lalu.
Demikian juga untuk penyaluran BBM jenis JBT Solar, setelah adanya pembatasan diproyeksikan masih akan terjadi over kuota sebesar 1,44 juta KL yakni di level 16,36 juta KL. Oleh sebab itu, ini yang menjadi dasar Pertamina dan pemerintah terus berupaya melakukan pembatasan.
“Berdasarkan data departemen keuangan kalau kita membuat range untuk tingkat kesejahteran masyarakat 40% masyarakat miskin dan rentan miskin mengkonsumsi 20% BBM subsidi tetapi 60 teratas sisanya itu lah yg mengkonsumsi 80% BBM subsidi,” katanya.
Lalu mobil-mobil apa saja yang sekiranya masih bisa mengisi BBM Pertalite tersebut, atau lebih tepatnya yang memiliki spesifikasi mesin 1.500 cc ke bawah.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales yang dirunut secara kategori, mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc paling banyak diminati.
Beberapa model di antaranya yaitu Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Daihatsu Teros, Daihatsu Rocky, DFSK Golry i-Auto, Honda Brio, Honda HR-V, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, Nissan Magnite, Suzuki Ertiga, Toyota Raize, Toyota Rush, dan tidak ketinggalan mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) sekelas Toyota Calya, Daihatsu Sigra, hingga si kembar Agya-Ayla. (wwa)