SUARAINDONEWS.COM, Banda Aceh – Pemerintah Aceh tidak lagi mengizinkan Persiraja menggunakan Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh sebagai home base dalam lanjutan Liga 2 musim ini karena sedang direnovasi untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
“SHB (Stadion Harapan Bangsa) sedang direnovasi. Sedang dibongkar,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh M Nasir Syamaun di Banda Aceh, Minggu (7/1/2024).
Sesuai penjelasan pihak ketiga (rekanan), Nasir menyampaikan pembongkaran di titik-titik yang akan direnovasi perlu diselesaikan pada Januari. Beberapa waktu lalu Kementerian PUPR bersama pihak rekanan sudah menandatangani kontrak kerja untuk kegiatan renovasi stadion sebagai arena pembukaan dan pelaksanaan pertandingan sepak bola pada PON mendatang.
Namun demikian, tim berjuluk Lantak Laju yang sudah menggunakan SHB sebagai home base sejak Liga 2 musim 2023/2024 itu bergulir dijadwalkan menggelar tiga pertandingan kandang pada Januari di SHB, yaitu menghadapi Semen Padang pada 12 Januari, melawan PSIM Yogyakarta pada 22 Januari, dan pada 27 Januari menjamu PSMS Medan.
Sementara itu, Manajer Persiraja Ridha Mafdhul Gidong menyesalkan keputusan dari Pemerintah Aceh tersebut karena pada 25 Desember 2023 manajemen sudah duduk membahas teknis dengan kontraktor pelaksana Wika Gedung dan Nindya Karya.
Selain itu, Persiraja juga sudah rapat dengan pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh pada 19 Desember 2023. Dari hasil pertemuan tersebut, manajemen diminta melayangkan surat permohonan resmi kepada Pemerintah Aceh.
“Saat itu, pihak kontraktor pelaksana mengiyakan tidak membongkar rumput lapangan sampai laga kandang Persiraja usai, yaitu pada 27 Januari. Dikarenakan, secara hitungan jadwal pelaksanaan renovasi bagian tersebut dilakukan pada Februari,” kata Gidong.
Kemudian, lanjut Gidong, pihaknya sudah menyurati Gubernur Aceh pada 20 Desember 2023. Lalu, pada 4 Januari di saat Persiraja bertandang ke Sumatera Utara menghadapi PSMS Medan, Dispora melaksanakan rapat terkait stadion tersebut.
Dari rapat tersebut diputuskan mengizinkan permohonan Persiraja Banda Aceh untuk menggunakan Stadion Harapan Bangsa sebagai lapangan latihan dan pertandingan Liga 2 Indonesia karena berpotensi mengganggu proses renovasi arena PON XXI.
“Saya menyesalkan, kenapa rapat baru dilaksanakan 4 Januari. Sedangkan kami pada 11 dan 12 Januari sudah harus melaksanakan persiapan dan pertandingan melawan Semen Padang FC,” ujarnya.
Padahal, tambah Gidong, kontraktor pelaksana sudah menyanggupi permohonan Persiraja untuk tidak merenovasi rumput lapangan terlebih dahulu.
“Silakan masyarakat menilai siapa yang tidak mendukung keberlangsungan olahraga di Aceh,” demikian Gidong. (ANT/Akhirudin).